Kampus UMRI Jadikan Ekoriparian Ikonik Edukasi Sebagai Bentuk Kepedualian Lingkungan
Rabu, 28 Agustus 2024 - 22:44:51 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru - Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) kampus di Pekanbaru yang menjadikan Ekoriparian sebagai Ikonik baru kepedulian terhadap masyarakat dalam upaya dan turut berperan mewujudkan program untuk menjaga ekosistem dan kelestarian lingkungan.
Kedua kampus itu disulap menjadi ekoriparian atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ramah lingkungan serta memberi ruang edukasi bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Ekoriparian merupakan program pengelolaan sempadan sungai dan badan air lainnya yang dilengkapi dengan pembangunan infrastruktur hijau pengelolaan air limbah dan juga sebagai pusat pemberdayaan dan edukasi masyarakat.
Langkah ini sekaligus merupakan bagian dari komitmen PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam menjaga kelestarian lingkungan, bebas limbah serta memberikan edukasi kepada masyarakat Riau terkait cara mengelola RTH yang nyaman untuk semua orang.
Selain itu, ekoriparian di dua kampus di Kota Pekanbaru dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Riau melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM binaan kampus UMRI dan Unilak, berupa makanan ringan dipasarkan di kafe-kafe.
Hal ini saat rombongan awak media berkesempatan menyaksikan ekoriparian halaman kampus utama UMRI, Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru.
Ekoriparian di UMRI mampu mengolah air limbah untuk mengurangi beban air sungai serta mengolah kotoran ternak, dan sampah organik, melalui proses biodigester untuk diolah menjadi gas.
Wakil Rektor III UMRI, Jufrizal, berharap kontribusi UMRI mewujudkan ekoriparian yang menjadi program kolaborasi kampus ini bersama PHR dan KLHK ini dapat mengurangi pencemaran lingkungan serta penyediaan air bersih.
"Kita apresiasi PHR dan KLHK, kita berharap UMRI jadi role model bagi civitas akademika," tuturnya.
Analyst Performance PHR, Priawansyah, menjelaskan program ekoriparian yang saat ini diterapkan di UMRI merupakan program kolaborasi PT PHR dan KLHK, bersama UMRI.
"Tujuan utama yakni mengurangi beban air sungai dan memberi edukasi kepada masyarakat," jelas Priawansyah.
Program Ekoriparian juga dapat meningkatkan perekonomian di sekitar UMRI. Di halaman depan kampus UMRI berdiri kafe yang ramah lingkungan yang cocok dijadikan sebagai tempat untuk diskusi antar mahasiswa maupun masyarakat umum.
Dekan FMIPA UMRI, Prasetya, mengatakan UMRI juga mengubah sampah organik yang telah diproses secara biodigester menjadi gas alami, lalu disalurkan sebagai produk UMKM.
"Gas tersebut dapat digunakan 3-5 jam," tambah Dekan FMIPA UMRI, ungkap Prasetya.
Lanjut Prasetya, Ekoriparian UMRI dilengkapi Penampung Air Hujan (PAH) berupa tower, yang kemudian diresapi ke tanah. Kemudian, mengendap dan digunakan untuk menyirami tanaman di sekitar ekoriparian UMRI. (kim)
Komentar Anda :