Senin, 16 September 2024 KPU Riau: Tiga Bapaslon Gubernur-Wakil Gubernur Penuhi Syarat Administarasi | Ribuan Warga Ikuti Senam Sehat Bersama Cagubri Abdul Wahid | Empat Paslon Bupati Kampar Dinyatakan Penuhi Syarat Administrasi | Diterjang Angin Kencang, Puluhan Lapak Pedagang di Tanjungpinang Porak-poranda | Warg Desa Gunung Putri Antusias Sambut Bupati Natuna di Malam Seni Budaya Sedekah Bumi 2024 | Pemkab Natuna Gelontorkan Dana Rp780 Juta untuk Rehab Total SMPN 1 Midai
 
 
☰ Internasional
Bangladesh Chaos! Demo Desak PM Mundur Makan 91 Nyawa-Kondisi Mencekam
Senin, 05 Agustus 2024 - 08:50:52 WIB
Asap mengepul dari kendaraan yang terbakar setelah pengunjuk rasa membakarnya selama protes anti-kuota yang sedang berlangsung di Dhaka pada 18 Juli 2024. (AFP)
TERKAIT:
 
 

SULUHRIAU- Demonstrasi berujung rusuh di Bangladesh pada Minggu (4/8/2024), menyebabkan setidaknya 91 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Bentrokan ini dipicu oleh aksi demonstrasi besar-besaran yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina.
Merespons demonstrasi tersebut, polisi mencoba menghalau massa dengan menembakkan gas air mata dan peluru karet.

Jumlah korban tewas ini merupakan yang tertinggi dalam satu hari dalam sejarah protes terbaru di Bangladesh, melampaui 67 korban jiwa yang terjadi pada 19 Juli lalu ketika para pelajar turun ke jalan menuntut penghapusan kuota pekerjaan pemerintah.

Pemerintah mengumumkan jam malam nasional tanpa batas waktu mulai pukul 6 sore pada hari Minggu, langkah pertama yang diambil selama protes yang dimulai bulan lalu. Selain itu, pemerintah juga mengumumkan libur nasional selama tiga hari mulai Senin.

Kerusuhan ini merupakan tantangan terbesar bagi pemerintahan Hasina dalam dua dekade kekuasaannya, setelah memenangkan masa jabatan keempat berturut-turut dalam pemilu yang diboikot oleh partai oposisi utama, Partai Nasional Bangladesh.

Kritikus dan kelompok hak asasi manusia menuduh pemerintah menggunakan kekuatan berlebihan terhadap demonstran, tuduhan yang dibantah oleh Hasina dan para menterinya.

Para demonstran memblokir jalan raya utama pada hari Minggu saat para pelajar melancarkan program non-kooperasi untuk menekan pemerintah agar mengundurkan diri, dan kekerasan pun menyebar ke seluruh negeri.

"Mereka yang melakukan kekerasan bukanlah mahasiswa, tetapi teroris yang ingin mengacaukan negara," kata Hasina setelah pertemuan dewan keamanan nasional, dilansir Reuters.

Kekerasan juga menargetkan kantor-kantor polisi dan kantor partai yang berkuasa, mengguncang negara berpenduduk 170 juta orang ini. Tiga belas polisi dipukuli hingga tewas di distrik Sirajganj, sementara di Dhaka, setidaknya 11 orang termasuk dua mahasiswa dan seorang pemimpin partai tewas dalam bentrokan sengit.

Kementerian Luar Negeri India mendesak warganya untuk tidak bepergian ke Bangladesh hingga pemberitahuan lebih lanjut. Selain itu, dua pekerja konstruksi tewas dalam perjalanan ke tempat kerja dan 30 lainnya terluka di distrik Munsiganj akibat bentrokan tiga pihak antara demonstran, polisi, dan aktivis partai yang berkuasa.

Di tengah kekacauan ini, pemerintah menutup layanan internet berkecepatan tinggi, menginstruksikan penyedia telekomunikasi untuk menonaktifkan layanan 4G, dan hanya mengaktifkan 2G. Media sosial seperti Facebook dan WhatsApp juga tidak dapat diakses.

Kerusuhan ini mengingatkan pada bulan lalu ketika setidaknya 150 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka dalam protes yang dipicu oleh kelompok pelajar yang menuntut reformasi kuota pekerjaan pemerintah.

Setelah Mahkamah Agung membatalkan sebagian besar kuota tersebut, protes sempat mereda namun kembali pecah minggu lalu dengan tuntutan keadilan bagi keluarga korban yang tewas.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Waker-Uz-Zaman telah mengarahkan para perwiranya untuk menjamin keamanan hidup, properti, dan instalasi negara yang penting dalam keadaan apapun. Ia menegaskan bahwa Angkatan Darat Bangladesh selalu ada dan akan terus ada demi kepentingan rakyat dan negara. (CNBCIndonesia.com)




 
Berita Lainnya :
  • KPU Riau: Tiga Bapaslon Gubernur-Wakil Gubernur Penuhi Syarat Administarasi
  • Ribuan Warga Ikuti Senam Sehat Bersama Cagubri Abdul Wahid
  • Empat Paslon Bupati Kampar Dinyatakan Penuhi Syarat Administrasi
  • Diterjang Angin Kencang, Puluhan Lapak Pedagang di Tanjungpinang Porak-poranda
  • Warg Desa Gunung Putri Antusias Sambut Bupati Natuna di Malam Seni Budaya Sedekah Bumi 2024
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 KPU Riau: Tiga Bapaslon Gubernur-Wakil Gubernur Penuhi Syarat Administarasi
    02 Ribuan Warga Ikuti Senam Sehat Bersama Cagubri Abdul Wahid
    03 Empat Paslon Bupati Kampar Dinyatakan Penuhi Syarat Administrasi
    04 Diterjang Angin Kencang, Puluhan Lapak Pedagang di Tanjungpinang Porak-poranda
    05 Warg Desa Gunung Putri Antusias Sambut Bupati Natuna di Malam Seni Budaya Sedekah Bumi 2024
    06 Pemkab Natuna Gelontorkan Dana Rp780 Juta untuk Rehab Total SMPN 1 Midai
    07 Sempat Buang 24 Paket Sabu dalam Kemasan Rokok, Seorang Buruh Diringkus Polsek Siak Hulu
    08 Buka Lomba Berzanji, Gubernur Kepri: BKMT Mitra Strategis Pemerintah Lahirkan Generasi Emas
    09 Barang Dijual Melalui Market Place, Polsek Tapung Tangkap Pelaku Curanmor di Desa Pandau Jaya
    10 Miliki Sabu, Warga Pamatang Kulim Pekanbaru Diringkus Satnarkoba Polres Kampar di Desa Kepau Jaya
    11 Peringati Maulid Nabi, Kapolres Kampar: Jadikan Momentum Kuatkan Persatuan Suasana Pilkada
    12 SMSI Riau Gelar Musprov Oktober Nanti
    13 Peringati Maulid Nabi, PW Muslimat Al Wasliyah Hadirkan UAS Beri Tausyiah
    14 Simpan 7 Paket Narkoba, Warga Teratak Bulu Diringkus Polisi
    15 Bapaslon Wako-Wawako Edy Natar-Destrayani Silaturrahmi dengan FKUB Pekanbaru
    16 Panwascam Tapung Rekrut 156 Pengawas TPS Pilkada Serentak Kabupaten Kampar 2024
    17 Tampil 5 Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Bahas Persoalan Perikanan-Kelautan
    18 Dipakai Ganjal Pintu, Ternyata Benda Ini Bernilai Rp17 Miliar
    19 Mengapa Pembagian Warisan Lebih Besar untuk Laki-laki daripada Perempuan?
    20 Oknum Anggota Polda Riau Diduga Aniaya Warga hingga Tewas, Terancam Pidana dan Dipecat
    21 Warga Kampar di Pekanbaru Gelar Rapat Panitia Pemberian Gelar Adat Siompu ke Balon Wako Ida Yulita
    22 Sodomi 6 Bocah, Pelaku Nyaris Dihajar Massa dan Diamankan Polsek Siak Hulu
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat