Jumat, 18 Oktober 2024 Warga Keluhkan ke Cawabub Bagus Soal Penguruasan Sertifikat Tanah 12 Tahun Tak Kelar | Pengurus Pusat Yayasan Kanker Indonesia 2024-2026 Dilantik, Ny. Penny Iriana Kembali Jabat Ketua | Luna Agustin Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketua SMSI Riau | Meresahkan, IPMPB Minta Kasatpol PP Tertibkan Warung Remang-Remang di Pangkalan Kerinci | Buka Musprov I SMSI Riau, Zulkifli Syukur: Sinergitas Media akan Terus Dibutuhkan dalam Pembangunan | Mobilitas Makin Tinggi, Pemkab Diminta Tambah Jam Operasional Roro Dumai-Rupat
 
 
☰ Ekbis
Terlalu Pedas, Mie Samyang Asal Korea Ditarik dari Peredaran
Kamis, 13 Juni 2024 - 14:33:11 WIB
Mie Samyang

SULUHRIAU- Otoritas Denmark resmi menarik peredaran sejumlah produk ramen pedas asal Korea Selatan, Samyang akibat dinilai terlalu pedas bagi para konsumen di salah satu negara Nordik itu per Selasa (11/6/2024) waktu setempat.

Melansir dari BBC International dan AP News, tiga varian Samyang yang ditarik dari peredaran di Denmark adalah "Buldak Samyang 3x Spicy & Hot Chicken", "Buldak Samyang 2x Spicy & Hot Chicken", dan "Buldak Samyang Hot Chicken Stew". Menurut badan pangan Denmark, sederet produk mie pedas tersebut memiliki kadar capsaicin yang dapat meracuni konsumen.

Sebagai informasi, capsaicin adalah senyawa kimia dalam cabai yang menimbulkan sensasi atau rasa terbakar. Saat manusia mengonsumsi paprika atau cabai, capsaicin akan dilepaskan ke dalam air liur dan berikatan dengan reseptor di mulut.

Badan Pengawasan Makanan dan Hewan Denmark mengatakan, bahwa pihaknya menilai kadar capsaicin dalam satu paket Samyang sangat tinggi sehingga menimbulkan risiko konsumen mengalami keracunan akut.

"Mie yang dipasarkan dengan kualitas sangat kuat tidak boleh lagi dijual karena konsumen dan terutama anak-anak berisiko mengalami keracunan akut," tulis badan tersebut melalui pernyataan tertulis, dikutip Kamis (13/6/2024).

"Kandungan capsaicin-nya sangat tinggi sehingga dapat membahayakan kesehatan," sambung pernyataan yang sama.

Namun, hingga saat ini tidak diketahui secara pasti apakah ada insiden tertentu di Denmark yang memicu pihak berwenang untuk menarik seluruh peredaran Samyang.

Dilaporkan, badan pangan Denmark telah melakukan penarikan dan peringatan mendesak bagi konsumen untuk tidak mengonsumsi mi Samyang sejak Selasa lalu.

"Jika Anda memiliki produk tersebut, Anda harus membuangnya atau mengembalikannya ke toko tempat produk tersebut dibeli," tulis peringatan tersebut.

Sementara itu, Samyang mengaku bahwa hingga saat ini pihaknya tidak menemukan masalah apapun dengan kualitas makanannya. Samyang mengatakan, kasus penarikan peredaran di Denmark adalah kali pertama sejak produk tersebut diekspor secara global.

"Kami memahami bahwa otoritas pangan Denmark menarik kembali produk tersebut, bukan karena masalah kualitasnya tetapi karena terlalu pedas," kata Samyang itu dalam sebuah pernyataan.

"Produk tersebut diekspor secara global. Namun, ini pertama kalinya produk tersebut ditarik kembali karena alasan di atas," sambung pernyataan tersebut.

Meskipun negara lain dilaporkan belum pernah menarik peredaran produk-produknya, Samyang menegaskan bahwa pihaknya akan tetap "meninjau dengan cermat peraturan lokal" di Denmark dan mengambil tindakan setelahnya.

Sebagai informasi, Samyang adalah produsen makanan besar Korea Selatan yang diklaim sebagai perusahaan pertama di Negeri Ginseng yang membuat mi instan, yakni sejak 1960-an.(CNBCIndonesia.com)



 
Berita Lainnya :
  • Warga Keluhkan ke Cawabub Bagus Soal Penguruasan Sertifikat Tanah 12 Tahun Tak Kelar
  • Pengurus Pusat Yayasan Kanker Indonesia 2024-2026 Dilantik, Ny. Penny Iriana Kembali Jabat Ketua
  • Luna Agustin Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketua SMSI Riau
  • Meresahkan, IPMPB Minta Kasatpol PP Tertibkan Warung Remang-Remang di Pangkalan Kerinci
  • Buka Musprov I SMSI Riau, Zulkifli Syukur: Sinergitas Media akan Terus Dibutuhkan dalam Pembangunan
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Warga Keluhkan ke Cawabub Bagus Soal Penguruasan Sertifikat Tanah 12 Tahun Tak Kelar
    02 Pengurus Pusat Yayasan Kanker Indonesia 2024-2026 Dilantik, Ny. Penny Iriana Kembali Jabat Ketua
    03 Luna Agustin Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketua SMSI Riau
    04 Meresahkan, IPMPB Minta Kasatpol PP Tertibkan Warung Remang-Remang di Pangkalan Kerinci
    05 Buka Musprov I SMSI Riau, Zulkifli Syukur: Sinergitas Media akan Terus Dibutuhkan dalam Pembangunan
    06 Mobilitas Makin Tinggi, Pemkab Diminta Tambah Jam Operasional Roro Dumai-Rupat
    07 Hari Ini, Paslon Bupati-Wabup Natuna No Urut 1 Cermin Membara Kampanye Akbar di Subi
    08 Ford Ranger dan Truk Tabrakan di Tol Pekanbaru, Toke Sawit dan Seorang Datuk di Kampar Tewas
    09 Masuki Hari Ke-3, Ops Zebra LK Sasar Pengendara di Traffic Light Pasar Pagi Arengka Pekanbaru
    10 Musprov I SMSI Riau Digelar Besok, Sejumlah Nama Muncul Maju Jadi Calon Ketua
    11 Molotov Redaksi Jubi Papua Teror Terhadap Demokrasi dan Kebebasaan Pers
    12 Sampaikan Pesan Pilkada, Polres Kampar Cooling System dan Nobar Bersama Komunitas Motor
    13 Kecamatan Bukitraya Raih Peringkat 1 Evaluasi Kinerja Kecamatan Tingkat Provinsi Riau 2024
    14 Kapolres dan Ketua KPU Kampar Tinjau Proses Pencetakan Surat Suara Pilkada Kampar 2024 di Bekasi
    15 Tim Satgas Ops Zebra LK 2024 Edukasi Pengunjung, Pedagang STC Pekanbaru & Penumpang Busway
    16 Saatnya Pekanbaru Dipimpin Wako Perempuan, H Tarmizi Muhammad: Ida Potensial dan Berani
    17 Masyarakat Harapan Jaya Antusias Inginkan WS-RH Lanjut Dua Periode
    18 Akan Gelar Pembekalan di Hambalang, Ini Daftar Calon Menteri Presiden Terpilih Prabowo
    19 Korem 031/Wira Bima Terima Kunjungan Tim Wasrik Itjenad
    20 Jalin Sinergitas Pemko Sambut Hangat DPD LPM Pekanbaru
    21 53 Pegolf Ikuti Welolcom Game Golf Danrem 031/WB
    22 Rapatkan Barisan, Paslon 02 WS-RH Kampanye Door to door di Bunguran Selatan
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat