Minggu, 05 Mei 2024
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi
 
Nusantara
Gudang Amunisi TNI AD Meledak dan Terbakar, Dentuman Keras Terdengar Jauh

Nusantara - - Sabtu, 30/03/2024 - 22:27:04 WIB

SULUHRIAU- Ledakan besar terjadi di
gudang amunisi di Gunung Putri, Bogor, milik Kodam Jaya. Dentuman keras terdengar jauh dari radius ledakan.


Sampai pukul 22.20 Wib kebakaran masih terjadi. "Kami baru bisa konfirmasi betul telah terjadi kebakaran sekitar pukul 18.30 hari ini di gudang amunisi daerah milik Kodam Jaya yang ada di kampung Ciangsana Kabupaten Bekasi," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi, Sabtu (30/3/2024) malam.

 Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Mohamad Hasan membeberkan analisis awal ledakan di Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya, Kampung Parung Pinang RT 01 l/RW 11, Dusun Ciangsana, perbatasan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hasan mengatakan ledakan terjadi karena munisi berisi bahan peledak yang sudah kedaluwarsa. "Kami menganalisa bahwa ini karena munisi yang sudah kedaluwarsa. Yang sudah dikembalikan," kata Hasan di sekitar tempat kejadian perkara, Sabtu (30/3/2024) malam.

Hasan mengatakan munisi yang sudah kedaluwarsa tersebut seharusnya dimusnahkan. Dia menuturkan pihaknya telah menerbitkan surat penghapusan munisi sejak awal tahun 2024.

"Dan kami sudah membuat surat untuk penghapusan sebenarnya dari awal tahun kemarin. Tapi karena ini proses, berproses kita kumpulkan dulu, kita rapihkan satu persatu," ucap dia.

Hasan menduga kimia yang terkandung dalam bahan peledak yang kedaluarsa itu menjadi labil. Dia memastikan munisi tersebut memang sudah tidak digunakan lagi.

"Sehingga ini kemungkinan karena seperti bahan peledak kan bahan kimia nih, yang kemungkinan sangat labil saat ini dan memang kamu tidak pakai lagi. Jadi kemungkinan seperti itu," terang Hasan.

Hasan memastikan di gudang pun tak ada instalasi kelistrikan. Dia memastikan ledakan munisi bukan dari faktor lingkungan, melainkan munisi itu sendiri.

"Dan di gudang itu tidak ada sistem listrik, tidak ada apapun yang menyebabkan ledakan dari luar, tapi mungkin materil-materil dari munisi dan bahan peledak itu sendiri yang bergesek atau karena labil. Makanya dia menimbulkan asap dan dia menimbulkan ledakan," pungkas Hasan.

Informasi dari pihak Kodam Jaya, atas kejadian ini tidak ada korban jiwa. Warga diminta menjauh dari lokasi. Pihaknya akan menyelidiki penyebab pasti terjadi ledakan tersebut. (Breaking news tv, detik.com)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved