Santri Ponpes Imam Al Ghazali Ditemukan di Keramba Milik Warga Ranah dalam Kondisi Meninggal Dunia
Jumat, 23 Februari 2024 - 16:44:35 WIB
SULUHRIAU, Kampar- Korban tenggelam yang bernama Ahmad Fathoni (14) Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Imam Al Ghazali Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang ditemukan mengambang di dekat Keramba milik warga Dusun IV, Desa Ranah, Kecamatan Kampar, Sabtu (23/2/2024) sekira pukul 07.45 Wib.
"Kondisi Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jasad korban di lihat pertama kali oleh warga bernama Jali yang saat itu ingin memberi keramba ikannya makan," terang Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kapolsek IPTU Rekmusnita.
Awalnya pihak polisi mendapatkan informasi dari masyarakat Desa Ranah, bahwa ditemukan anak yang tenggelam yang sudah tidak bernyawa di Dusun 4, Desa Ranah. "Kami langsung turun dan mendatangi TKP dan diketahuilah korban adalah yang tenggelam 3 hari lalu di Desa Tanjung Berulak, Kecamatan Kampar," terang Kapolsek.
Informasi yang didapat saat itu Jali yang ingin ke kerambah ikan untuk memberi ikan makan. "Dari daratan ia melihat korban yang mengambang di Sungai Kampar tepatnya di Keramba milik Rapi dan warga langsung terjun ke Sungai Kampar untuk membawa korban ke tepi sungai Kampar," terang Rekmusnita.
Setelah korban sampai di tepi sungai, warga berdatangan untuk melihat. Kemudian korban di bawa ke rumah sakit Umum Daerah Bangkinang untuk dilakukan pemeriksaan atau tindakan medis.
"Pihak Keluarga Korban tidak bersedia atau menolak untuk divisum maupun autopsi dengan membuat surat pernyataan," Kata Kapolsek.
Seperti diberitakan sebelumnya, Seorang santri Ponpes Imam Al Ghazali, Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang ini, tenggelam di Sungai Kampar yang berada di Desa Tanjung Berulak, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Rabu (22/2/2024) sekira pukul 07.30 WIB.
Korban bernama Ahmad Fathoni (14) warga Jalan Manunggal Kota Pekanbaru. Korban saat itu, bersama 7 santri lainya datang ke Desa Tanjung Berulak untuk melakukan sosialisasi tentang pesantren Imam Al Ghazali yang akan dibuka cabangnya di Desa tersebut.
Setelah shalat subuh anak-anak ini mandi di sungai Kampar tersebut yang tidak jauh dari masjid itu dan karena korban tidak pandai berenang akhirnya korban tenggelam.
Saat itu, aliran sungai Kampar yang cukup deras. Jarak dari tenggelamnya korban dan lokasi ditemukan lebih kurang 6 km. (hpk)
Komentar Anda :