Kesbangpol Pekanbaru Gelar Rapat Bahas Persiapan Pemilu 2024 Bersama Unsur Forkopimda, KPU-Bawaslu
Rabu, 31 Januari 2024 - 17:30:20 WIB
|
Suasana jelang rapat pembahasan perisiapan pemilu 2024 digelar Kesbangpol di VIP Lanud Roesmin Nurjadi Pekanbaru, Rabu (31/1/2024)
|
SULUHRIAU, Pekanbaru- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kebangpol) Pekanbaru menggelar rapat pembahasan persiapan pelaksanaan pemilu 2024, Rabu (31/2/2024) di Gedung VIP Pandawa Lanud Roemin Nurjadin.
Rapat ini digelar bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komisi Pemilihan UMum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pekanbaru.
Hadir dalam kesempatan itu, mewakili Pj Walikota Sekdako Indra Pomi Nasution didampingi Asisten I dan II serta Kepala OPD terkait.
Kemudian hadir pula Ketua KPU Pekanbaru Anton Marciyanto, anggota Bawaslu Pekanbaru Reni Purba serta Camat dan lurah.
Dalam rapat ini Sekda Pekanbaru Indra Pomi mengatakan, jelang pelaksanaan pemilu atau pemungutan suara 14 Februari mendatang pada umumnya aman dan terkendali.
Namun, ada sejumlah hal yang krusial dan perlu mendapat atensi, antara lain soal sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) rawan banjir, pengamanan, soal pencukupan surat suara serta penyediaan tenaga kesehatan di TPS.
Dalam kesempatan itu, Sekda mengatakan, di Pekanbaru terdapat 2.756 TPS. Dari jumlah itu sebanyak 48 TPS diantaranya rawan banjir, yang tesebar di sejumlah wilayah kecamatan atau kelurahan, seperti di Umban Sari, Sukaramai, Kulim, Sail dan beberapa TPS dikelurahan lainnya.
"Mengingat pelaksanaan pemungutan suara pemilu 2024 makin dekat, hal ini menjadi atensi Pemko Pekanbaru agar ini ada solusi," kata Indra Pomi.
Dikatakan, TPS di kawasan banjir bakal jadi perhatian bersama, nantinya tim di lapangan akan berkoordinasi dengan camat.
Menurutnya, untuk mengantisipasi TPS yang berada di lokasi banjir tersebut, akan dicari TPS alternatif. Tim akan melakukan pemetaan kembali terhadap TPS rawan banjir sejalan dengan TPS alternatif ketika terendam banjir jelang Pemilu.
"Kita sepakat nantinya akan kita tinjau di lapangan bersama pihak terkait agar mencari lokasi (TPS) alternatif," katanya.
Pengamanan Dilakukan Secara Terpadu
Kemudian, soal pengamanan kata Indra Pomi tentu utamanya bekerjasama dengan pihak Polri dalam pengamanan Pemilu 2024.
Kemudian, Pemko Pekanbaru juga memastikan kesiapan perekrutan Satlinmas. Jumlah personel Satlinmas yang membantu pengamanan TPS mencapai 5.200 personel.
"Ini sudah kita siapkan peralatan dan lainnya, seperti. Mereka akan melakukan pengamanan bersama babinsa dan babinkantibmas," sebutnya.
Ia memastikan bahwa Pemko Pekanbaru terus bersinergi dengan Polresta dan Kodim. Mereka juga bersinergi dengan KPU Pekanbaru dan Bawaslu agar suksesnya Pemilu 2024 ini. "Pengaman dilakukan secara terpadu," ujarnya.
Logistik Pemilu Aman
Terkait, soal pemenuhan surat suara, Katua KPU Pekanbaru Anton Marciyanto mengatakan, ketersediaan surat suara sesui dengan aturan sesuai jumlah DPT ditambah 2,5 persen.
"Mengantisipasi kekurangan surat suara dapftar pemilih khusus terutama untuk pilpres, ini tetap disesuaikan dengan aturan. KPU kebupaten kota hanya menjalankan apa yang menjadi kebijakan pusat. Soal surat penambahan surat suara ini, berapa dikasih KPU Pusat itulah yang kita jalankan," katanya.
Persiapan pelaksanaan pungutan suara inipun ini terus berjalan. Saat ini surat suara dalam pengesetan, dan bilik suara juga sudah tersedia. Kemudian KPU juga melantik anggota KPPS dan sudah mengikuti Bimtek.
Soal pengawasan pelaksanaan Pemilu menurut anggota Bawaslu Pekanbaru Reni Purba, tetap berjalan, bawaslu juga merekrut anggota petugas pengawas TPS, satu orang per TPS. "Kita berharap kontestan pemilu agar mematuhi aturan yang berlaku, sehingga bisa meminimalisir masalah pada pemilu.
Tenaga Kesehatan dan Tempat Pleno
Sedangkan mengenai tenaga kesehatan, Indra Pomi di untuk mengawal kesehatan petugas TPS atau warga dalam pelaksanaan pemilu, Indra Pomi akan berkoordinasikan dengan dinas Kesehatan agar petugas kesehatan bis stamby saat dibutuhkan. "Secara teknis diserahkan ke pihak dinas dan perangkat," katanya.
Selain itu, muncul pebahasan juga soal kesiapan tempat Pelno di kecamatan, dimana KPU meminta kerjasama dengan Pemmo agar disediakan ruang representatif untuk prhitungan suara di kecamatan.
Pihak masing-masing menyanggupi. Bahkan Camat Tuah Madani DR Nurhasminsyah mengatakan, mengingat kantor kecamatan belum ada ruang representatif dicari alternatif ruagan lain dan sudah disetujui di kantot BLK Kehutanan. "Kita sudah minta izin memakai ruangan di BLK, dan sudah diakomodir," ujar Nurhasminsyah menyampaikan.
Sementara itu, Kepala Bandan Kesabangpol Pekanbaru Drs H Syoffaizal mengatakan, dengan adanya pembahasan persiapan pemilu ini, hendaknya pelaksanaan pengungutan suara hingga hasil dari pemilu ini berjalan baik. "Hal-hal yang belum sepenuhnya clear dengan waktu masih ada lebih kurang dua minggu lagi jelang pelaksanaan pemungutan suara hendaknya bisa dicari solusinya," pungkasnya. (sr3)
Komentar Anda :