Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024 | Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
 
 
☰ Kesehatan
60 Ribu Telur Nyamuk Disebar Buat Tekan DBD, Apa Tak Bahaya?
Rabu, 29 November 2023 - 08:15:26 WIB
Ilustrasi

SULUHRIAU-  Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengirimkan sekitar 60 ribu telur nyamuk aedes aegypti yang sudah mengandung bakteri Wolbachia untuk dikembangbiakkan di Kota Bandung, Jawa Barat.

Ini merupakan salah satu inovasi terbaru untuk menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Sebagian masyarakat mempertanyakan aspek keamanan dari inovasi ini, mereka khawatir penyebaran telur justru akan membuat populasi nyamuk penyebab DBD malah bertambah.

Perlu diketahui, wolbachia sendiri adalah bakteri yang hanya dapat hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk.

Wolbachia ini dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti, sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia. Dengan demikian, secara alami jumlah kasus DBD juga akan berkurang.

Kemenkes juga telah memastikan efektivitas metode ini yang sudah dibuktikan di sejumlah negara.

Selain Indonesia, inovasi nyamuk ber-wolbachia sudah diterapkan di 13 negara lain, yaitu di Australia, Brazil, Colombia, El Salvador, Sri Lanka, Honduras, Laos, Vietnam, Kiribati, Fiji, Vanuatu, New Caledonia, dan Meksiko.

Di Indonesia, efektivitas wolbachia telah diteliti sejak 2011 oleh World Mosquito Program (WMP) di Yogyakarta dengan dukungan Yayasan Tahija.

"Hasilnya, di lokasi yang telah disebar wolbachia terbukti mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77%, disamping menurunkan kebutuhan rawat inap pasien dengue di rumah sakit sebesar 86%," ujar Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, dr. Riris Andono Ahmad MPH, Ph.D.

Saat ini Kemenkes RI menetapkan lima wilayah yang masuk ke dalam uji coba penyebaran nyamuk ber-Wolbachia, yakni Kupang, Nusa Tenggara Timur, Bontang Kalimantan Timur,  Semarang Jawa Tengah, Bandung, Jawa Barat dan Jakarta Barat, DKI Jakarta.

Proyek ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaran Pilot project Implementasi Wolbachia sebagai Inovasi Penanggulangan Dengue.

Ada Pro-Kontra

Namun, upaya penanggulangan DBD dengan teknologi Wolbachia menuai kontroversi di kalangan publik serta peneliti. Bahkan kontroversi tersebut pun berkembang menjadi disinformasi yang beredar di media sosial serta penolakan masyarakat.

Ada juga yang menilai plus-minus dari program ini. Di balik nilai positifnya, upaya pemerintah tersebut masih menyimpan persoalan yang belum berhasil dibuktikan secara ilmiah, utamanya menyangkut besaran pengurangan DBD.

Prof. Yuwono, guru besar dan ahli biomedik di Palembang, dikutip dari tempo.co mengatakan,  bila kebeadaan Wolbachiat terbukti menurunkan populasi nyamuk pembawa virus DBD dan akhirnya penyakit DBD juga turun. “Ini cara biologi sehingga tidak mencemari lingkungan.

"Minusnya belum ada bukti ada atau tidaknya efek jangka panjang bagi manusia, khususnya pengaruh terhadap DNA,” ujarnya.

Menurutnya, untuk pembuktian lebih lanjut masih dibutuhkan suvailans terus menerus hingga suatu saat benar-benar bisa disimpulkan. Secara pribadi, dia lebih memilih mengendalikan DBD melalui vaksin. Sejauh ini sudah ada dua jenis vaksin DBD di pasaran, tapi efektivitasnya juga belum optimal. (*)

Sumber: CNBCIndonesia.com
Editor: Khairul




 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat