Minggu, 22 September 2024 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga | Sekdaprov Riau SF Hariyanto Resmikan Jembatan Limau Manis di Kampar, Warga Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau | Pemprov Riau Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Pacu Jalur Tepian Narosa Kuansing | Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera | Sempena HUT ke-67 Riau, Pemprov Gelar Tabligh Akbar Hadirkan UAS dan Ustazd Das'ad Latief
 
 
☰ Sosial Budaya
Menanti Runtuhnya 'Tembok' Agresi Israel di Gaza Palestina
Rabu, 22 November 2023 - 13:39:19 WIB
khairullah, S,Ag

SUDAH pekan ke tujuh sejak 7 Oktober 2023, agresi Israel terhadap warga Gaza Palestina telah menelan korban warga Gaza lebih dari 12. 000 jiwa, dan lebih 5.000 diantaranya anak-anak dan 3.000 lebih perempuan. Ribuan yang luka-luka dan hilang tertimbun reruntuhan.

Pun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda kapan akan berakhirnya agresi yang sudah sampai pada titik keprihatinan karena krisis kemanusian dialami warga Gaza tersebut.

Saat ini sebagian besar warga dunia menanti gencatan senjata,  dan tentu lebih diharapkan diakhiri total penjajahan Israel tarhadap Palestina tersebut.

Tapi sejauh ini, nyaris belum ada pihak manapun yang dapat atau mampu menggunakan otoritas untuk menghentikan agresi brutal zionis Israel terhadap warga Palestina.

Israel terus menggempur Gaza, bahkan meluas hingga hampir ke seluruh wilayah Gaza. Warga Palestina sudah tidak berdaya melawan kebringasan zionis Israel.

Media-media (terutama Timur Tengah) menggambarkan betapa brutal dan bringasnya serangan Israel, rudal-rudal Israel dihentakkan ke pemukiman warga, ke lokasi pengungsi, ambulance pengangkut korban agresi juga dibom Israel.

Begitu pula Mesjid, sekolah, rumah sakit dibombardir hingga tidak berfungsi melayani korban perang. Tidak cukup itu, dokter dan perawat rumah sakit serta jurnalis juga menjadi sasaran bom dari zionis, kendati hal itu dinilai melanggar hukum humaniter internasional.

Dalih Israel membombardir tempat-tempat itu, karena Israel menuduh Pejuang Hamas menjadikan rumah sakit dan kamp pengungsi sebagai tameng berlindung dan melancarkan serangan ke Israel. Tapi tuduhan ini mesih perlu dibuktikan.

Yang terjadi justru warga Gaza dalam kegelapan, listrik mati karena ketiadaan bahan bakar, di malam hari gelap gulita. Tambah lagi minusnya air bersih dan minimnya pangan serta obat-obatan yang sangat dibutuhkan di tengah kepungan Israel di gaza.

Begitu pedih dan perihnya penderitaan warga Gaza saat ini, harus tidur di tempat seadanya, beralas seadanya pula, mau makan kebutuhan tidak terpenuhi. Ketika sakit tidak ada obat dan dokter yang merawat. Anak-anak kehilangan orangtuanya.

Bayi-bayi mestinya dalam incubator harus dikeluarkan karena ketiadaan fasilitas pendukung untuk merawat bayi tampa dosa itu, sehingga bayi-bayi itu hanya menunggu ajal,  karena kebidaban zionis Israel.

Atas tindakan tentara zionis terhadap warga Gaza Palestina saat ini, rasanya tiada ada kata yang pantas disematkan untuk menggambarkan perilaku buruk zionis Israel ini.

Salah seorang presenter TV swasta nasional di negeri ini menangis sedih saat membacakan narasi tentang nasib bayi-bayi di gaza yang tinggal menunggu meregang nyawa karena tidak bisa dibantu kelangsungan perawatannya. Na'uzubillah.

Sejumlah analisis pakar Timur Tengah yang disampaikan ke media menilai, apa yang dilakukan Zionis Israel di Gaza merupakan genosida dan masuk dalam tindakan penjahat perang.

Seruan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar dilakukan gencatan diabaikan. Dewan Keamanan (DK) PBB juga telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan jeda dan koridor kemanusiaan yang mendesak dan diperpanjang di seluruh Jalur Gaza untuk memungkinkan pengiriman bantuan dan evakuasi medis, tidak dijalankan Zionis sebagaimana mestinya. 

Himbaun sejumlah pemimpin dunia agar Israel menghentikan agresi di Gaza karena sudah menyintuh krisis kemanusiaan, juga diabaikan Israel.

Perdana Menteri Palestina Mahmud Abbas bahkan meminta Presiden Amerika Serikat Jeo Biden (sekutu) Israel turun tangan secara pribbadi guna menghentikan perang di Palestina, ini mengingat makin parahnya kondisi wilayah Gaza, warga gaza terkepung tentara Israel.

Namun, di sisi lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada media mengatakan, hanya akan ada gencatan senjata sementara sebagai imbalan sebagai pembebasan sandra warga Israel sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia.com.

Tentara Israel menganggap seruan itu angin lalu. Sehingga keadaan semakin memprihatinkan. Semakin hari semakin brutal, terakhir Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Dokter, perawat dan petugas lainnya diitimidasi. Mereka diminta untuk mengungsi dari rumah sakit itu yang memang sudah lumpuh total pelayanan kesehatannya sejak awal pekan ini_ rumah sakit itu telah menjadi lokasi pengungsi ribuan warga gaza.

Kita menanti runtuhnya 'tembok' Agresi Israel di Gaza Palestina itu. Diharapkan negara-negara di kawasan lebih serius lagi melakukan penekanan kepada Israel. Pemimpin Dunia harus berupaya menggunakan kekuasaanya semaksimal mungkin untuk mengkhiri 'neraka' di alami warga gaza.

Tidak ada statemen dan anggapan lain di luar upaya menyelamatkan warga Gaza Palestina yang sudah sangat menderita secara fisik dan psikis tambah lagi kini jutaan warga Gaza tersebut dibayangi kelaparan.

Kita berharap Agresi Israel di Gaza Palestina ini segera berakhir. Sehingga tidak semakin parah dan terus melahirkan penderitaan-penderitaan baru yang tak terperikan. (*)
__________
Penulis adalah: Khairullah (Pemred Media Online suluhriau.com yang juga mantan redaktur Harian Riau Mandiri)



 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    15 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    16 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    17 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    18 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    19 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    20 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    21 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    22 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat