" />
 
Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024 | Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
 
 
☰ Internasional
Cerita Anak Gaza, Buat Nama di Badan Agar Dikenali Kalau Mati
Rabu, 25 Oktober 2023 - 13:41:07 WIB
Foto: Orang tua di Gaza menuliskan nama anakdi kaki dan tangan anak-anak mereka. (Tangkapan Layar Video Reutes)

SULUHRIAU- Jika Shakespeare masih hidup saat ini, dia mungkin akan memikirkan kembali kalimat terkenalnya "Apalah Arti Sebuah Nama?".

Namun ini ternyata sangat berarti buat keluarga dan anak-anak Gaza, area kantong Palestina yang kini terkepung blokade dan serangan udara Israel.

Ahmed Abu Al-Saba, 35, misalnya. Ia menulis nama anak-anaknya di badan agar data diintifikasi. "Jika pesawat pendudukan Israel mengebom kami," katanya sebagaimana dimuat media Turki, Anadolu.

Al-Saba tak sendiri. Banyak orang tua lain melakukan itu. Ini bukan tanpa kebab. Setidaknya 2.055 anak-anak telah terbunuh oleh serangan Israel sejak Tel Aviv mengumumkan perang ke Hamas, penguasa daerah itu, dua pekan lalu.

"Ada banyak syuhada, terutama anak-anak, yang keluarganya sulit dijangkau," katanya Al-Saba lagi.

"Penjajahan tidak membeda-bedakan dan bom ada di mana-mana," katanya menyebut invasi Israel.

Orang tua di Gaza menuliskan nama anakdi kaki dan tangan anak-anak mereka. Hal ini bertujuan untuk mempermudah identifikasi saat anak meninggal dunia dalam serangan Israel.

Hal sama juga dimuat media AS, CNN International. Diceritakan bagaimana mayat anak-anak tergeletak di rumah sakit Gaza dengan salah satu kaki memperlihatkan tulisan dengan tinta hitam di kulit mereka.

"Kami menerima beberapa kasus di mana orang tua menuliskan nama anak-anak mereka di kaki dan perut," kata kepala unit gawat darurat Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, Dr. Abdul Rahman Al Masri.

"Para orang tua khawatir apa pun bisa terjadi dan tidak ada yang bisa mengidentifikasi anak-anak mereka," tambahnya.

"Ini berarti mereka merasa menjadi sasaran kapan saja dan bisa terluka atau menjadi martir," ujar Al Masri.

Seorang warga juga mengatakan bagaimana anak-anak Gaza hilang tanpa tahu rimbanya karena serangan Israel. Beberapa ditemukan dengan kondisi memilukan mulai dari patah bagian tubuh hingga bagian badan yang hilang.

"Ini adalah fenomena baru yang baru saja dimulai di Gaza," kata seorang warga berbicara lirih.

"Banyak anak-anak yang hilang, banyak yang sampai di sini dengan tengkorak patah... dan tidak mungkin untuk mengidentifikasi mereka, hanya melalui tulisan itulah mereka dapat diidentifikasi," tambahnya.

Orang tua di Gaza menuliskan nama anakdi kaki dan tangan anak-anak mereka. Hal ini bertujuan untuk mempermudah identifikasi saat anak meninggal dunia dalam serangan Israel.

Dikutip dari Mail Online, beberapa video juga tersebar luas di media sosial. Terkait bagaimana anak-anak menulis nama mereka dengan spidol hitam di area badan.

Menurut akademisi Palestina Sami Al-Arian di X., keluarga-keluarga melakukan itu memang untuk mengidentifikasi diri. Israel, kata dia, telah membombardir wilayah itu denna senjata Amerika Serikat (AS) yang dipasok Presiden Joe Biden.

"Darah mereka yang tidak bersalah ada di tangan (Presiden AS Joe) Biden dan teman-temannya ... Di dunia mereka, anak-anak Palestina tidak layak untuk hidup, sementara penjahat Israel dilindungi dan dipuji," sindir seorang akademisi Palestina di media sosial X, Sami Al-Arian.

Konflik terbaru di Gaza dimulai sejak 7 Oktober, ketika Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa. Ini sebuah serangan mendadak multi-cabang yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat dan laut sertaudara.

Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina. Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.

Sekitar 1.400 warga Israel telah terbunuh sejak 7 Oktober. Sementara total 5.000 lebih warga Gaza meregang nyawa karena bombardir Israel.

Sumber: Mail Online/CNBC Indonesia.com
Editor: Khairul




 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat