Minggu, 05 Mei 2024
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi
 
Nusantara
Ajudan Kapolda Kalimantan Utara Ditemukan Tewas di Rumah Dinas

Nusantara - - Sabtu, 23/09/2023 - 18:11:38 WIB

SULUHRIAU- Kabar meninggalnya Brigpol H ajudan Kapolres Kaltara menyisakan duka mendalam institusi Kepolisian, kali ini terjadi di Polda Kalimantan Utara. 

Ajudan Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya, Brigpol HS ditemukan meninggal dunia dengan bersimbah darah di salah satu kamar rumah dinas Polda Kalimantan Utara di Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat (22/9/2023) sekitar 13.10 Wita.

Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Kaltara sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Kabid Humas Polda Kaltara Komisaris Besar Polisi Budi Rachmat menegaskan bahwa Brigpol H meninggal dunia bukan karena bunuh diri.

"Bukan bunuh diri, dugaan sementara korban sedang membersihkan senjata api. Jadi, akibat kelalaian," katanya.

Diketahui sebelumnya, Almarhum Brigpol HS menjabat sebagai Kanit 3 Subden 1  Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara yang bertugas sebagai ajudan Kapolda Kaltara.

Jenazah Brigpol H, ajudan pribadi Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara Inspektur Jenderal Polisi Daniel Aditya Jaya, rencananya dipulangkan dan dimakamkan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Analisis Reza Indragiri


Semenatara itu, Pakar psikologi forensik Reza Indragiri menyampaikan analisisnya terkait kematian Brigpol HS, pengawal Kapolda Kalimantan Utara.

Dikatakan, bagaimana cara polisi memastikan bahwa itu kecelakaan dan bukan bunuh diri atau lainnya?" ucap Reza mempertanyakan, seperti dikutip JPNN.com, Sabtu (23/9/2023).

Selain itu, Reza juga menyebut waktu kejadian juga masih dalam jam dinas.

"Pukul 13.10 WITA. Masih jam kantor," ucap pakar yang pernah mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK) itu.

Bila melihat waktu kejadian, Reza mengasumsikan Kapolda sewajarnya di luar rumah dinas.

"Bisa di Mapolda atau di mana pun, intinya sedang bekerja. Mengapa ajudannya di rumah dinas Kapolda?" tutur Reza.

Asumsi lainnya, apakah Kapolda Kaltara saat kejadian itu masih istirahat di rumah?

Jika kapolda di rumah, Reza menyebut ajudan atau pengawal semestinya stand by di depan rumah.

"Tidak malah ikut-ikutan istirahat di kamarnya," ujar penyandang gelar MCrim dari University of Melbourne Australia itu.

Reza pun menyarankan agar penyidik yang mendalami kasus tewasnya Brigpol HS juga mengecek rekaman CCTV.

"Mulai dari cek CCTV untuk membaca pergerakan dan posisi Kapolda," kata Reza Indragiri.

Sumber: tvonews.com, JPNN.com
Editor: Khairul





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved