Rabu, 08 Mei 2024
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day: Terpanggil Pimpin Pekanbaru | Terlibat Peredaran Sabu, Tiga Orang Pria di Bangkinang Diringkus Polisi | PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 dari Pemprov Riau | Sat Lantas Polres Kampar Bersama ISDC Polda Riau Gelar Giat Police Goes To School di SMAN 1 Tambang | Peduli Palestina, Ribuan Mahasiswa dan Civitas Akademika Umri Gelar Aksi Unjuk Rasa | Tinjau Pembangunan Tribun Mini Lapangan Sri Serindit, Bupati: Ini Saksi Sejarah Kota Ranai
 
Sosial Budaya
Gernas BCL di Riau, Nelayan Kumpulkan 2 Ton Sampah Laut Diberi Bantuan Sembako Oleh Gubri

Sosial Budaya - - Sabtu, 12/08/2023 - 16:59:21 WIB

SULUHRIAU, Dumai- Pada acara Gerakan Nasional (Gernas) Bulan Cinta Laut (BCL) di Riau sebanyak 75 nelayan teraktivasi berhasil mengumpulkan 2 ton lebih sampah di laut Dumai.

Sampah-sampah itu, lalu dipisahkan berdasarkan jenis sampah yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar langsung merespons aksi tersebut. Ia menyerahkan penghargaan beserta bantuan kepada 10 nelayan teraktif, berdasarkan hasil berat  timbangan sampah yang telah dikumpul nelayan.

Adapun bentuk bantuan yang diberikan yaitu 75 paket sembako, 660 liter minyak goreng, 75 live jacket, 10 timbangan, 100 karung sampah berukuran satu ton, serta kaos dan topi sebanyak 15 pcs.

Gubri berharap kontribusi nelayan terhadap sampah laut dapat berkelanjutan. Hal itu, sebutnya, demi menjaga kesehatan lingkungan.

"Saya berharap pengumpulan sampah ini tidak hanya gencar dilakukan selama Gernas BCL ini saja. Namun, dapat berkelanjutan, karena hal ini demi kepentingan kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat," kata Gubri Syamsuar, di lokasi acara, pada Sabtu (12/8/2023).

"Untuk menyelamatkan negara dan rakyat ini butuh kepedulian kita bersama, butuh rasa cinta terhadap negeri. Maka mari kita jaga, terutama cinta kepada laut kita," imbuhnya.

Lebih lanjut, Mantan Bupati Siak dua periode itu sampaikan, plastik merupakan salah satu permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi masyarakat. Karena plastik terbuat dari bahan yang tidak ramah lingkungan dan sulit untuk didaur ulang. Sehingga, berpotensi untuk menimbulkan pencemaran lingkungan dan sulit untuk di daur ulang.

"Untuk mengendalikan penggunaan produk berbahan plastik dan menekan volume sampah plastik perlu dilakukan. Maka itu kita buat Pergub nomor 50 tahun 2019 tentang pembatasan penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau," Kata Gubri.

Gubri Syamsuar mengharapkan pihak perusahaan, nelayan, serta masyarakat peduli dengan menjaga kondisi laut, untuk menjaga lingkungan agar tidak tercemar. Pada kesempatan itu, Gubri juga menyerahkan penghargaan kepada 11 mitra pendukung Gernas BCL. Kemudian, 370.000 ekor benur udang Vanamei kepada kelompok petambak di Provinsi Riau. (mcr)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved