Sabtu, 04 Mei 2024
KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi | KPU Riau Siap Hadapi Gugatan PHPU di MK Secara Profesional dan Adil | Pj Ketua TP PKK Provinsi Riau Bersama ASPEKUR Bagikan 1.000 Paket Makanan Sehat+Susu
 
Kesehatan
Dikabarkan Ada Bayi Meninggal Usai Vaksinasi Polio?, Kadiskes Pekanbaru: Bukan Karena Vaksin Polio

Kesehatan - - Kamis, 09/03/2023 - 16:16:28 WIB

SULUHRIAU, Pekabaru- Beredar Kabar ada bayi berumur 6 bulan meninggal dunia usai vaksinasi polio. Dari informasi, bayi tersebut mendapatkan vaksin polio di Puskesmas Umban Sari, Rumbai.

Kepala Puskesmas Umban Sari, Predi membenarkan peristiwa mengenai bayi yang meninggal dunia usai mendapatkan suntik vaksin.

"Iya kejadiannya benar di Puskesmas Umban Sari, begitu ada laporannya yang handle langsung Dinas Kesehatan Pekanbaru," ujar Predi, Kamis (9/3/2023).

Terkait kronologis bayi meninggal dan identitasnya, ia enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

"Langsung saja ke Kadiskes Pekanbaru ya, memang kejadiannya di Puskesmas, tapi yang handle bukan kami tapi Diskes Kota langsung," pungkasnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru Zaini Rizaldy dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan tersebut, bahkan katanya pihaknya juga sudah langsung turun melakukan pengecekan.

"Jadi kemarin memang ada laporan ada yang meninggal, dimana sehari sebelumnya beliau mendapat vaksin polio," ujar Zaini Rizaldy, Kamis (9/3/2023).

Ia mengatakan pihaknya langsung turun dan melakukan pengecekan. "Kemudian kami mintai keterangan, kemudian data yang kami terima langsung kami laporkan ke Provinsi ke Diskes Riau termasuk juga ke pusat," cakapnya.

Dari data-data yang telah didapatkan, didapatkan bahwa penyebab bayi berusia 6 bulan meninggal tersebut bukanlah vaksinasi polio.

"Jadi kemarin sudah dilakukan rapat, berdasarkan data yang ada, karena tim dokter spesialis juga sudah turun, dinyatakan bahwa penyebabnya bukan karena vaksin, tapi mungkin karena ada hal yang lain," sebutnya.

"Namun yang pasti bukan karena vaksinasi polio. Karena yang turun langsung kemarin itu salah satunya juga adalah dokter spesialis," imbuhnya.

Dikatakan Zaini, pihaknya juga sudah meminta surat hasil pemeriksaan dari pusat, tapi memang belum dikirim. Kemungkinan dalam waktu satu atau dua hari ini sudah dikeluarkan suratnya, sekaligus penyebabnya.

"Kalau dari keluarganya tidak ada tuntutan. Kemarin kan dokter spesialis sudah datang dan menjelaskan langsung kepada pihak keluarganya," pungkasnya. (src)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved