Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Nasional
Pidato di Peringatan HPN 2023, Presiden Jokowi: Dunia Pers Tidak Sedang Baik-baik Saja

Nasional - - Kamis, 09/02/2023 - 13:54:58 WIB

SULUHRIAU- Presiden Joko Widodo atau Jokowi beri sambutan dalam Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2023 di Medan, Kamis (9/2/2023).

Dalam pidatonya, Jokowi menyebut bahwa kini dunia pers tidak sedang baik-baik saja.

Hal tersebut berkaitan dengan kebebasan membuat berita sehingga masyarakat kebanjiran informasi.

“Dunia pers tidak sedang baik-baik saja. Saya ulang, dunia pers tidak sedang baik-baik saja,” ucap Jokowi.

“Sekarang ini masalah yang utama menurut saya adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab, karena masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya, termasuk platform-platform asing, dan umumnya tidak beredaksi,” lanjutnya.

Jokowi mengatakan bahwa saat ini dengan algoritma digital, media kerap hanya mementingkan sisi komersil saja.

Hal tersebut membuat banyak pihak terdorong hanya membuat konten receh.

“Algoritma raksasa digirtal cenderung mememntingkan sisi komersial saja,”

“Hanya akan mendorong konten konten recehan yang sensasional. Sekarag ini banyak sekali, dan mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme otentik,” ucap Jokowi.

Jaga Idealisme

Selain itu, Presiden Jokowi juga  menyampaikan pesannya di Hari Pers Nasional 2023. Salah satunya mengenai dinamika yang terjadi memasuki tahun politik.

Jokowi pun meminta media massa di Indonesia untuk berpegang teguh pada idealisme dan objektif.

"Memasuki tahun politik media massa harus tetap berpegang teguh pada idealisme, objektif dan tidak tergelincir dalam polarisasi," kata Jokowi dalam sambutannya itu.  

Jokowi menambahkan, media harus membantu dan mendorong pelaksanaan Pemilu 2024 agar berjalan jujur dan adil (jurdil).

"Media harus mendorong pelaksanaan Pemilu 2024 supaya berjalan jujur dan adil. Serta meneguhkan persatuan Indonesia," katanya.

Media massa, sambung Jokowi juga harus menjadi pilar demokrasi dan menjad referensi utama masyarakat.

"Media massa harus tetap menjadi pilar demokrasi yang keempat dan menjadi referensi utama bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi," katanya.

Dalam membuka Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2023, Jokowi juga mengungkit posisi bisnis media konvensional yang tengah terdesak. (sny)

Editor: Khairul





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved