Wali Kota Blitar dan Istri Dirampok dan Disekap di Rumah Dinas, Uang Rp400 Juta Serta Perhiasan Raib
Senin, 12 Desember 2022 - 22:24:31 WIB
|
Rumah dinas Wali Kota Blitar di jalan Sodanco Supriyadi Nomor 18, Kota Blitar, Senin (12/12/2022). (Foto: CNNIndonesia)
|
SULUHRIAU - Wali Kota Blitar Santoso beserta istrinya Feti Wulandari menjadi korban perampokan di rumah dinasnya yang berada di Jalan Sodanco Supriyadi, Kota Blitar, Jawa Timur.
Tidak ada korban jiwa dalam aksi perampokan yang terjadi pada Senin (12/12/2022) pagi itu. Tapi, uang senilai ratusan juta rupiah dan perhiasan milik korban raib.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengungkapkan pelaku perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar itu diduga berjumlah lima orang.
Para pelaku yang berhasil menerobos masuk rumah dinas Wali Kota Blitar itu kemudian kemudian menyekap sejumlah korban yang ada di rumah dinas tersebut. Itu antara lain Wali Kota Blitar Santoso, istrinya Feti Wulandari dan tiga anggota Satpol PP yang bertugas menjaga rumah dinas tersebut.
Selain menyekap para korban, kata Argowiyono, para pelaku juga mengancam Wali Kota Blitar dan keluarganya dengan senjata tajam.
Para pelaku memaksa korban Wali kota Blitar dan istrinya untuk menunjukkan tempat menyimpan uang dan barang berharga lainnya seperti perhiasan milik istri Wali Kota Blitar, Feti Wulandari.
"Iya. Pelaku menyekap dan mengancam Bapak Wali dan Ibu. Diancam karena diminta menunjukkan tempat barang berharga," kata Argo Senin (12/12/2022).
Setelah diberi tahu lokasi penyimpanannya oleh korban, Argowiyono menambahkan para pelaku kemudian menggasak uang tunai senilai Rp 400 juta.
Tak hanya itu, kata Argo, perhiasan milik istri Santoso, Feti Wulandari, juga raib dirampas para pelaku perampokan tersebut.
"Uang cash dan perhiasan milik Bu Wali (dirampas perampok). Nilai uang cash (yang diambil) kurang lebih Rp 400 juta," ujar Argo.
Argo mengatakan, saat ini aparat kepolisian sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah dinas Wali Kota Blitar.
Dari hasil penyelidikan sementara, para pelaku ternyata sempat merusak kamera pengawas CCTV dan membawa decoder yang ada di lokasi.
Polisi masih terus mendalami peristiwa perampokan dan penyekapan Walikota Blitar dan keluarga tersebut. (Kompas TV)
Komentar Anda :