Kamis, 25 April 2024
KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029 | Maju Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
 
Tanjung Pinang-Kepri
Bupati Natuna Targetkan Angka Kasus Stunting di Tahun 2024 Tinggal 14 Persen

Tanjung Pinang-Kepri - - Senin, 07/11/2022 - 17:20:49 WIB

SULUHRIAU, Natuna- Pemkab Natuna mengelar kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting tahun 2022, di Gedung Wanita, Kabupaten Natuna, Senin, (7/11/2022).

Kegiatan tersebut diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Natuna.

Kepala DP3AP2KB Kabupaten Natuna, Sri Riawati, dalam laporannya menerangkan, bahwa telah ditetapkan lima strategi nasional dalam penanganan stunting salah satunya Audit stunting. "Audit stunting memiliki tim, ada dari teknis dan pakar," kata Riawati.

Riawati mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk menekan, mengidentifikasi, menganalisa, dan memberikan rekomendasi serta upaya penanganan angka stunting di Kabupaten Natuna.

Ketua Tim Stunting Natuna yang juga Wakil Bupati, Rodhial Huda, mengatakan, di Kabupaten Natuna kasus stunting tidak tinggi, namun angka stunting yang tinggi.

Rodhial menyatakan, bahwa angka stunting tinggi disebabkan pola prilaku kehidupan masyarakat.

"Untuk daerah pesisir seharusnya angka stunting tidak terjadi, karena kita banyak makanan yang bergizi yang berasal dari laut," tuturnya.

Karena pola prilaku kehidupan tadi, kata Rodhial, yang membuat angka stunting yang menjadi besar.

"Penanganan angka stunting tidak bisa dikerjakan oleh tim stunting, tapi semua harus bersinergi dan bekerjasama. Mulai dari Tim Pendamping Stunting, Kades, Lurah, Camat, dan OPD," jelasnya.

Rodhial berujar, jika semua unsur tersebut terlibat maka angka stunting di Kabupaten Natuna akan menurun. Karena tugas penanganan stunting adalah tugas bersama.

Sementara, Bupati Natuna, Wan Siswandi menargetkan angka stunting di tahun 2024 harus tinggal di angka 14 persen.

Target ini, kata Siswandi, sesuai dalam peraturan presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2022 percepatan penanganan stunting salah satu kegiatan prioritas dalam aksi nasional percepatan penurunan stunting.

"Sejauh ini tim Audit stunting sudah melaksanakan fungsinya, sedangkan diseminasi ini adalah tahapan akhir dari kasus audit," ucap Siswandi.

Siswandi berharap, Audit stunting ini bukan hanya sekadar laporan, namun persoalannya harus ditindaklanjuti. "Saya harap target 14 persen di tahun 2024 bisa tercapai," tukasnya.

Siswandi juga mengajak, kepada seluruh tim Stunting untuk satu komando dengan Wakil Bupati untuk menekan angka stunting di Natuna.

Peserta diseminasi tersebut melibatkan, Tim Pendamping Pengendalian Stunting, Kepala Desa, Lurah, Camat, dan Kepala OPD terkait.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Natuna, Boy Wijanarko, Ketua Tim Penggerak PKK Natuna, Kepala OPD, Kepala Badan, Camat, Kades, Lurah, dan Tim Pengendalian dan Penanganan Stunting. (rls,zul,jan)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved