Minggu, 22 September 2024 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga | Sekdaprov Riau SF Hariyanto Resmikan Jembatan Limau Manis di Kampar, Warga Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau | Pemprov Riau Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Pacu Jalur Tepian Narosa Kuansing | Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera | Sempena HUT ke-67 Riau, Pemprov Gelar Tabligh Akbar Hadirkan UAS dan Ustazd Das'ad Latief
 
 
☰ Hukrim
Ungkap Sebab PNS Wanita Meninggal di Basement Kantor DPRD Riau, Polisi: Murni Bunuh Diri
Jumat, 16 September 2022 - 20:43:21 WIB
Polresta Pekanbaru ekspos kasus meninggalnya ASN di Basement Kantor DPRD Riau.

SULUHRIAU, Pekanbaru- Pihak Polresta Pekanbaru mengungkap hasil penyidikan temuan PNS wanita yang meninggal di basement gedung DPRD Pekanbaru.

Polisi menegaskan, meninggalnya PNS Pemprov Riau bernama Fitri itu  murni karena bunuh diri.

Hal itu disampaikan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi, Jumat (16/9/2022). Dikatakan, berdasarkan hasil semua keterangan saksi dan analisis CCTV, serta hasil autopsi, bahwa korban meninggal akibat bunuh diri.

"Disimpulkan bahwa, hasil semua keterangan saksi dan analisis bukti-bukti dan hasil autopsi, murni gantung diri," kata Pria Budi dalam ekspos kasus ini.

Pria Budi mengungkapkan, hasil autopsi sendiri menjelaskan bahwa ditemukan tanda kekerasan tumpul yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Pria Budi juga menegaskan, sejauh ini sudah sebanyak 28 saksi yang sudah diperiksa terkait kasus ini.

"Jadi kesimpulannya berdasarkan semua saksi dan penyelidikan, korban murni bunuh diri (bukan korban pembunuhan)," pungkasnya.

Petugas kepolisian juga menemukan barang bukti seperti baju korban, handphone korban, serta beberapa benda yang berada di mobil korban.

Sempat Foto Selfi dengan Anaknya

Ada beberapa fakta terkait penemuan mayat PNS ini. Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan menjelaskan, korban ternyata sempat melakukan foto selfie dan dikirimkan kepada seorang temannya beinisial AM yang berada di Kepulauan Riau.

Kata Andrie, ditemukan beberapa fakta dari hasil analisis handphone milik korban yang masih berada di dalam mobil.

"Setelah dianalisis handphone, korban sempat melakukan foto atau selfie dan dikirimkannya kepada temannya berinisial AM pada hari Jumat pukul 13.10 WIB. Foto sendiri tersebut menampakkan korban yang hendak melakukan bunuh diri," ujar Andrie.

Tidak hanya itu, pada pukul 14.40 WIB, korban juga sempat mengirimkan sebuah pesan kepada anaknya yang berisikan permohonan maaf.

"Kemudian pukul 14.14 Wib, dari nomor hand phone korban mengirimkan pesan WhatsApp kepada anak korban yang mana pesan tersebut berisikan permohonan maaf dari korban itu sendiri," ungkapnya.

Masih berdasarkan fakta yang didapat dari handphone, korban juga sempat berkeluh kesah dengan saksi berinisial MF yang diduga merupakan guru spiritualnya.

"Korban juga sempat berkeluh kesah dengan saksi berinisial SM seperti melakukan ruqyah. Semua itu terekam berdasarkan hasil analisis handphone korban," jelasnya.

Korban juga sempat berkomunikasi dengan suami sirinya berinisial F dengan bentuk ancaman-ancaman bahwa korban akan melakukan bunuh diri.

"Ditemukan juga saksi lain inisial F dan korban memberikan ancaman-anacaman yang mengarah kepada bunuh diri. Saksi yang diperiksa sebanyak 28, mulai dari lingkungan pekerjaan di tempat korban, keluarga korban, kantor DPRD, serta saksi umum," pungkasnya Kasatreskrim. (src,rpc)





 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    15 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    16 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    17 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    18 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    19 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    20 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    21 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    22 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat