Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Metropolis
Pj Wako Pekanbaru Muflihun Sidak Pasar, Harga Cabai dan Beras Tinggi

Metropolis - - Kamis, 08/09/2022 - 22:21:32 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru - Pj Walikota Pekanbaru menlakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar trasional Pekanbaru, Kamis (8/9/2022).

Ini dilakukan dalan upaya merespon kenaikan sejumlah kebutuhan pangan pasca terjadinya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ada dua pasar yang dikunjungi oleh Pj Pekanbaru yakni Pasar Pagi Arengka dan Pasar Limapuluh.

Dalam Pj Wako mengcek harga sembako dan sayuran serta kebutuhan lainnya. Hasilnya untuk harga cabai itu memang masih tinggi yakni di harga Rp80 ribu hingga Rp100 ribu.per kg.

"Harga ini masih tinggi, tapi sudah ada penurunan sedikit. Kemarin sempat menyentuh angka Rp110 ribu, " ujarnya.

Untuk harga ikan masih stabil. Termasuk ikan kering seperti ikan teri. Sedangkan harga beras yang mulai naik. "Maka kita akan koordinasi dengan Bulog untuk mengecek ketersediaan beras di Pekanbaru," sebutnya.

Lebih lanjut Muflihun mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan harga ini, pihaknya melalui TPID dan juga Satgas Pangan akan melakukan pengecekan. Ditakutkan ada penumpukan atau ada penyimpanan oleh oknum-oknum tertentu.

"Kita selama ini memang ketergantungan bahan pangan dengan Sumatera Barat, makanya hari ini kita bersama masyarakat mencoba mulai bertanam. Dan besok kita juga akan meminta penyuluh di Dinas Pertanian untuk meminta mereka membantu masyarakat yang ada di kecamatan," sebutnya.

"Kita juga sudah membuat edaran untuk menanam cabai, bawang dan berbagai tanaman untuk kebutuhan harian di halaman rumah," imbuhnya.

Warga Ngeluh Pasca Naik BBM

Sementara itu, warga menguh pasc kenaikan BBM, dimana hampir semua sektor ril mengalami kenaikan. Mulai dari transportasi, pangan dan lainnya. "Tak bisa dielakkan, BBM naik diikuti yang lain naik, dan tak akan pernah turun, kecuali air mata, " ujar Umi alumni Unri.

Karyawan swasta ini mengaku harus pandai-pandai mengatir belanja harian, karena kenaikan barga tidak diikuti dengan kenaikan pendapatan. "Ya bagaimana kelat rasanya menerima kenyataan ini," kata ibu dua anak ini, Kamis. (slr)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved