Jum'at, 29 Maret 2024
Mesjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani 6 Gelar Shalat Jumat Perdana | Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat
 
Pendidikan
STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi Gelar Sosialisasi PMB TA 2022/2023

Pendidikan - - Sabtu, 27/08/2022 - 11:38:38 WIB

SULUHRIAU, Rohil- Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ar-Ridho Bagansiapiapi menggelar silaturahmi dan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun akademik 2022/2023.

Sosialisasi perdana dilakukan di sekolah SMAN 1 Pasir Limau Kapas dan Yayasan Ishlahiyah Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Kamis (25/8/2022).

Sosialisasi penerimaan mahasiswa baru pertama di buka secara langsung oleh Kepala SMAN 1 Pasir Limau Kapas, Wahyu Permana, S.Pd,.M.Pd yang dihadiri ratusan siswa dan siswi dari kelas XII di ruang laboratorium SMAN 1 Palika.

Sementara, di Yayasan Ishlahiyah Kecamatan Palika, sosialisasi penerimaan mahasiswa baru dari Kampus STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi dibuka secara langsung oleh Ketua Yayasan Ishlahiyah Palika, Rahman Yus S.Pdi dihadiri oleh siswa dan siswi dari kelas XII Islahiya.

Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ar-Ridho Bagansiapiapi, Dr (Can) Budi Setiawan M.Pd pertama sekali mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta sosialisasi, seraya mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan adalah pertama sekali di Kecamatan Pasir Limau Kapas.

Dr (Can) Budi Setiawan, M.Pd tidak lupa memperkenalkan mahasiswa dan mahasiswinya yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Pasir Limau Kapas sebanyak sembilan orang mahasiswa/i yang terdiri empat program studi (prodi).

Dari empat program studi tersebut diantaranya adalah Manajemen Pendidikan Islam (MPI), kemudian Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Manajemen Dakwah (MD) dan Enomomi Syariah (Ekis) yang juga perdana sekali dilakukan di Kecamatan Palika.

Ia berharap seluruh siswa dan siswi kelas XII SMAN 1 Palika dan siswa dan siswi Islahiyah nantinya mendapatkan nilai terbaik sehingga nantinya para siswa dan siswi tersebut dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

"Dan apapun hasilnya kembali kepada diri kita sendiri dan doa dari kedua orang tua kita," katanya.

Setiap kita, kata Budi, mempunyai kesempatan yang sama untuk berkuliah di kampus mana pun. Kampus memberikan kesempatan yang sama kepada kepada setiap kita. Sebab, hari ini tidak ada lagi batas antara desa dan kota.

"Dimanapun adik-adik mau kuliah silahkan. Kampus memberikan kesempatan yang sama. Kita bisa tinggal di panipahan tapi kita harus anak kota," katanya.

Sebab, menurutnya secara digitalisasi yang membedakan kota dan desa bukanlah geografi atau letak wilayah, tetapi yang membedakan desa dan kota itu adalah kemampuan seseorang meng akses informasi dengan cepat.

"Anda sekarang boleh tingga di tengah-tengah laut tetapi ketika Anda tahu informasi permenit dan perdetiik up to date, itulah orang kota," ujarnya.

Yang membedakan desa dan kota hari ini, kata Budi, sesungguhnya bukan wilayah, bukan juga geografi melainkan kemampuan seseorang untuk mengakses informasi dengan cepat sehingga mengetahui dengan cepat apa yang sedang terjadi di dunia ini.

Ini sama halnya dengan dunia pendidikan, dimana pun kita berkuliah yang penting kita mau belajar. Sekalipun kita kuliah di kampus terkenal tetapi ketika kita tidak mau belajar dan membaca buku kita akan tetap tidak pintar bodoh.

"Sebenarnya di dunia ini tidak ada orang yang bodoh, yang ada itu adalah orang yang malas. Kalau kita rajin membaca, rajin belajar pasti bisa," katanya.

Dalam kessmpatan itu, Dr (Can) Budi Setiawan, M.Pd mengingatkan kepada para siswa/i ketika ingin mendaftar kuliah agar terlebih dahulu mengkros chek legalitas kampus tersebut dengan cara membuka website kampus tersebut melalui google sehingga nanti calon mahasiswa jangan sampai tertipu dengan kampus bodong.

Kuliah dimana saja boleh namun perlu di ingat check terlebih dahulu legalitas kampusnya. Jangan mau tertipu dengan kampus bodong. Caranya dengan membuka website di google lalu ketik nama kampusnya terdaftar tidak kampusnya di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) atau tidak.

"Karena percuma nanti kuliah ketika nama kampusnya tidak terdaftar di PD Dikti dan izin tidak ada, bahkan tidak jarang ada sarjana S1 dan S2 yang menangis ketika di chek kampusnya ternyata tidak terdaftar di PD Dikti," pungkasnya.

Untuk sekedar diketahui, Kampus Sekolah Tingggi Agama Islam (STAI) Ar-Ridho Bagansiapiapi dibuka pada bulan Juni 2010 yang lalu. Legalitas Kampus STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi dan sudah terdaftar di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan memiliki 4 program studi seperti KPI, MPI, MD, Ekys terakreditasi B.

Selain itu, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ar-Ridho Bagansiapiapi sudah mewisuda VI angkatan dan jumlah Alumni sebanyak 536 orang yang tersebar di berbagai tempat pekerjaan baik di pemerintahan daerah dan  perbankan (bank) juga di swasta.

Kampus STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi di dirikan oleh orang asli Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas yakni Bapak H Rusli Efendi, S.Pdi SE,.M.Si yang mendedikasikan dirinya untuk dunia pendidikan dengan membangun sekolah tinggi di Kota Bagansiapiapi. Tidak hanya kampus STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi saja, Bapak Rusli Efendi juga mendirikan sekolah sains quran di Kota Pekanbaru.

Saat ini Sekolah Tinggi Agama Islam Ar-Ridho Bagansiapiapi memiliki 27 orang dosen tetap. Ke 27 orang dosen STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi tetap tersebut keseluruhannya sudah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dan sertifikasi dosen, enam diantaranya kandidat Doktor. Yang artinya, dosen STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi sudah di akui oleh Negara.

Hampir 60 persen dosen STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi sudah memiliki sertifikasi dosen dengan artian kualitasnya sudah diakui oleh Negara. Dari 27 dosen tersebut, enam dosen diantaranya merupakan kandidat Doktor. (Wisman).

Selain Ketua STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi Dr (Can) Budi Setiawan M.Pd, juga hadiri oleh Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ar-Ridho Bagansiapiapi Dr (Can) Hotna Sari, S.Pdi.,MA.

Kemudian, Kepala Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Dr (Can) Riska Syafitri, M.Pd, Kepala Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Suriyah, M.Pd, Parida Hanum Siregar M.Pd.I, Susilawati SIP, Syafrudin MM, Syamsimar, Mr.SE. (rls)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved