Serunya Lomba "Merdeka" RT 06 Putri Tujuh, dari Masukkan Paku ke Botol hingga Bergelimang Tepung
SULUHRIAU, Pekanbaru- Dalam menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI) warga di lingkungan RT 06 RW 03 Perumahan Putri Tujuh Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, menggelar berbagai Lomba "Merdeka", Rabu (17/8/2022).
Ada sejumlah perlombaan yang digelar, yakni makan kerupuk diikuti ibu-ibu, yang diperlombakan antar gang, kemudian juga ambil bagian bapak-bapak dan anak remaja.
Ada juga lomba memasukkan paku dalam botol diikuti bapak-bapak dan remaja, ada lomba memasukkan benang dalam jarum oleh ibu-ibu dan remaja, serta estafet tepung dengan peserta ibu-ibu mewakili antar gang.
Perlombaan demi perlombaan berjalan sangat seru!. Hampir tidak ada celah warga tidak ketawa-ketiwi, terpingkal-pingkal dan bahkan terbahak-bahak, hingga sakit perut dan mengeluarkan air mata. Semua warga ikut termasuk ketua dan perangkat RT.
Sulit menilai mana yang tidak seru dari perlombaan ini. Bisa dibayangkan para bapak-bapak dan ibu-ibu rata-rata sudah Usila (usia lanjut) atau lansia, gerak-gerik, gestur tubuh apapun yang diperlihatkan dalam lomba ini menarik dan menimbulkan kelucuan hingga membuat ketawa.
Menariknya, dalam lomba memasukkan paku dalam botol, kadang ada yang sudah sulit membungkuk melihat paku yang akan di masukkan dari belakang bokong, ada yang sudah menggeletar kakinnya karena membungkuk tapi paku tak kunjung masuk, kadang bukannya paku yang masuk, yang ada pinggang yang sakit. Ada juga karena mata kurang nampak, dikira paku sudah masuk botol, padahal belum. Pokoknya Seru!.
Juga ada lomba memasukkan benang ke jarum yang pesertanya ibu-ibu dan remaja. Bara ibu-ibu memasukkan bbenang ke jarum sambil berjoget. Mudah? Tentu tidak, karena mata sudah banyak yang tidak terang lagi. Tak kurang seru!.
Tak kalah menarik perhatian, ibu-ibu lomba esrafet tepung, dengan dipandu ketua panitia acara yang membawanya dengan kocak, tak kering gigi oleh ketawa terbahak. Ibu-ibu bergelimang tepung sebagai konsekuensi bermain tepung.
Bahkan di akhir estafet tepung, ada yang tak rela warga tak bergelimang tepung, sehingga ada aja warga yang usil menyiramkan tepung di luar yang ikut lomba. Ya, mandi tepung deh!.
Tak ketinggalan keseruan makan kerupuk. Peserta ibu-ibu harus diikat tangannya, agar tidak curang. Bagi peserta anak remaja sebelum star putar badan tiga kali, supaya puyeng. Pokoknya ada aja bikin gelak tawa.
Kegaiatan berlangsung sehari itu benar-benar fresh. Semua bergembira, suka ria, berbaur kompak bersama.
Apalagi lpmba ini bertabur hadiah, juara 1, 2 dan 3 diberikan hadiah menarik, bahkan ada hadiah hiburan. Tidak ada warga pulang dengan tangan kosong. Karena mottonya "Dari kita, Oleh Kita dan untuk Kita".
Selain, lomba "Merdeka" ibu-ibu juga membaut sate dan aneka ragam kue lainnya. Makan sate bersama menyelingi lomba yang digelar. Pokok'e mantap!
Tidak hanya itu, hiburan karaoke juga mengiringi semarak HUT di RT 06 ini. Mana yang hobi nyanyi dipersilakan bernyanyi sambil nonton lomba.
Tidak ada panggung mewah, tapi acaranya sangat semarak, tidak mengurangi makna dari peringatan HUT RI ini sebagai wujud merasakan dan menjunjung tinggi rasa patriotisme atas jasa para pendiri negara ini.
Beri ApresiasiKetua RT 06 RW 03 Putri Tujuh Khairullah didampingi Mantan Ketua RT dalam membuka acara ini menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada warga atas kerjasama dan kekompakan semua warga sempena merayakan HUT ke 77 RI ini.
"Kami mengapresiasi semangat dan kekompakan bapak, ibu dan remaja semua, gang kita dihiasi pernak pernik HUT kemerdekaan, kita kompak dan saling bantu membantu. Semoga keharmonisan dan kekompakan terus dijaga sampai kapanpun. "ujar ketua RT.
Alumni UIN Susqa ini menambahkan, jika ada kesempatan, umur panjang, sehat dan ada rezki, semoga acara serupa bisa digelar lagi tahun depan. Wargapun menyambut baik dan menyatakan setuju wacana ini. (
sr3)
Komentar Anda :