FGD FKUB Pekanbaru, Plt Kakankemenag: Tokoh Agama Perlu Berikan Pencerahan di Dunia Maya
Rabu, 10 Agustus 2022 - 19:33:00 WIB
|
FGD FKUB Pekanbaru prosedur izin rumah ibadah
|
SULUHRIAU, Pekanbaru- Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Pekanbaru menggelar Focus Group Discussion (FGD) Rabu, (10/8/2022).
Acara dihadiri Plt Kakan Kemenag H Abdul Wahid, Ketua FKUB Pekanbaru H Dahlan Jamil, MA dan pengurua serta tokoh berbagai agama yang ada di Pekanbaru.
FGD itu dengan tema "Prosedur Mendirikan Rumah Ibadah di Kota Pekanbaru". Namun dalam FGD ini bukan hanya dibahas terkait izin mendirikan rumah ibadah, tetapi juga berkembang terutama perlunya menyikapi banyak da'wah, ceramah atau khutbah di media sosial (medsos) atau dunia maya.
Dalam kesempatan itu, Plt Kakankemenag Pekanbaru H Abdul Wahid mengatakan, di era digital ini bagi tokoh agama seperti ustadz, pendeta dan tokoh agama lainnya tdak cukup hanya memberikan ceramah, berkhutbah (pencerahan) di mesjid, geraja, kelenteng, vihara atau tempat ibadah lainnya.
Tapi tokoh agama ini perlu masuk ke dunia maya (medsos), yang merupakan potensi dakwah yang sangat besar tanpa ruang dan waktu. Di sini tokoh agama perlu mengcounter atau memberikan pencarahan di dunia maya, karena bisa jadi banyaknya ceramah bersileweran di dunia maya, mungkin ada yang menyesatkan umat atau bisa memicu rusaknya kerukunan umat.
"Karena kadang umat yang awam bahkan kita juga tidak tahu apakah disampaikan di medsos itu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
Selain itu, Wahid juga menyinggung soal izin mendirikan rumah ibadah. Dijelaskan, prisip pendirian rumah ibadah sesuai keperluan yang nyata, antara lain sesuai komposisi jumlah penduduk di daerah.
Bediri rumah ibadah tetap menjaga kerukunan umat. Karena setiap agama butuh sarana tempat ibadah.
Ia berpesan, agar tokoh agama tetap terus menjaga kerukunan di Pekanbaru. Tingkat kerukunan umat beragama di Pekanbaru berdasarkan survei masih di bawah nasional dan perlu ditingkatkan.
Sementara itu, Ketua FKUB Pekanbaru H Dahlan Jamil, MA menyampaikan dakwah kepada umat. Ada hal-hal sensitif yang memicu kurang baiknya kerukunan dan menjadi konflik, seperti masalah ekonomi dan masalah suku dan lainnya.
"Kita berharap dengan adanya pertemuan dan diskusi seperti ini akan menambah kuatnya kerukunan yang dipupuk dengan silaturrahmi," pungkasnya. (sr3)
Komentar Anda :