Kamis, 25 April 2024
Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher
 
Daerah
25 Hektare Karhutla terjadi di Kabupaten Rokan Hulu, Helikopter di Kerahkan untuk Pemadaman

Daerah - - Senin, 08/08/2022 - 19:58:57 WIB

SULUHRIAU, Rohul- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Senin, (8/8/2022) karlahut terjadi di Desa Tanjung Medan, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau. Lokasi tersebut merupakan daerah perbukitan yang telah selesai di Imas tumbang.

Kepala pelaksana BPBD Rohul Zuljandri Rosa mengatakan bahwa pihaknya telah meminta helikopter untuk membantu memadamkan Karhutla.

"Dalam kegiatan pemadaman ini kami di bantu satu helikopter water boombing (pengeboman air). Untuk luas karhutla 25 hektare," ucap Zuljandri Rosa.

Untuk mengatasi Karhutla semakin meluas di sana, tim gabungan yang terdiri dari TNI Polri bersama BPBD Rohul turun secara bersama-sama ke lokasi.

Sementara itu Kapolsek Rokan IV Koto AKP Yohannes Tindaon mengatakan, setelah digempur dari darat dan udara, titik api sebagian besar sudah padam.

"Dapat kami sampaikan, kita tim yang solid antara TNI/Polri dan BPBD secara bersama-sama memadankan api. Untuk saat ini api telah padam tetapi water boombing tetap melaksanakan kegiatan dari udara," kata AKP Yohannes Tindaon.

Dia juga menjelaskan, lokasi Karlahut telah di pasang garis polisi. "Untuk pelaku masih kami selidiki. Saat ini, kami sudah memasang garis polisi di lokasi, tegasnya.

Ditempat yang sama, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 13/Rokan IV Koto Kodim 0313/KPR, Serda Febrianto mengatakan, pemadaman dari darat menggunakan pompa punggung sebanyak dua unit dan menggunakan ranting kayu.

"Tadi kami cukup kesulitan menjangkau titik api karena akses ke lokasi ekstrem,"

"Kami menghimbau kepada siapa saja agar tidak melakukan pembakaran jika ingin membuka lahan," himbau Serda Febrianto. (rls)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved