Maret Hingga Juli 2022, Luas Karhutla di Kabupaten Rohul Capai 303,5 Hektare
Selasa, 02 Agustus 2022 - 19:04:15 WIB
SULUHRIAU, Rohul- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin meluas di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menyusul musim kemarau.
Karhutla terjadi di Rohul terhitung sejak Maret hingga Juli 2022 sudah mencapai 303,5 hektare.
Atad hal ini, Bupati Rokan Hulu H Sukiman memimta Kepala Pelaksana BPBD Rohul Zuljandri Rosa, untuk melakukan pemadaman dengan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait.
Kepala BPBD Rohul Zuljandri Rosa mengatakan, berdasarkan arahan Bupati, BPBD dan jajaran dalam penanganan terutama pemadaman Karhutla akan tetap berkordinasi dengan pihak terkait.
"Luas Karhutla yang terjadi di Rohul mencapai 303,5 hektare, dalam pemadaman karhutla kami tetap berkordinasi dengan pihak terkait," Zuljandri Rosa, Selasa (2/8/2022).
Dikatakan, salah satu kawasan rawan karhutla, yakni Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Rambah, Kecamatan Rambah Samo dan Kecamatan Bonai Darussalam.
Dua hari terakhir, sekitar 10 hektare lahan yang telah di Imas tumbang di areal perbukitan yang ada di Desa Suka Maju Kecamatan Rambah terjadi karhutla.
Ia juga menjelaskan, hingga sampai saat ini pihaknya telah berkoordinasi kepada semua pihak.
"Untuk siapa nama pemilik lahan, sementara ini belum kami ketahui. Tapi, kami telah melakukan koordinasi kepada pihak kecamatan, desa, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan TNI Polri," paparnya.
Zuljandri Rosa juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan maupun hutan jika ingin berkebun.
Selain itu, dia juga menjelaskan petugas gabungan telah melakukan pencegahan melalui kegiatan sosialisasi, memasang plang pemberitahuan di lokasi lahan dan hutan yang telah di Imas tumbang dan melaksanakan patroli.
Zuljandri menambahkan, pihaknya saat ini masih memiliki kendala dalam melakukan patroli dan pemadaman karhutla.
"Kendala kami dalam melaksanakan patroli dan pemadaman karhutla memang masih ada, utama sarana kendaraan roda dua masih kurang 10 unit dan roda empat serta alat pemadam. Kemudian, kendala kami jika karhutla terjadi di lokasi perbukitan. Sebab, sumber air sulit di temukan," jelas Zuljandri Rosa yang saat itu juga ada staf serta Penerangan Humas Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Serda Dedy Nofery Samosir berbincang di kantor BPBD Rohul. (rls,src)
Komentar Anda :