Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Nusantara
Jelang Idul Fitri 1443 H, Terjadi Gerhana Matahari Sebagian

Nusantara - - Sabtu, 30/04/2022 - 23:12:17 WIB

SULUHRIAU- Jelang Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) 2022 Gerhana Matahari Sebagian akan terjadi. Fenomena ini merupakan salah satu dari empat gerhana yang bakal berlangsung sepanjang tahun ini.

Pusat Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam keterangan resminya mengatakan, fenomena gerhana pertamanya adalah Gerhana Matahari Sebagian.

"Gerhana Matahari Sebagian adalah fenomena astronomis ketika Bumi, Bulan, dan Matahari terletak pada satu garis lurus, permukaan Matahari yang teramati dari Bumi hanya tertutup sebagaian saja oleh Bulan," tulis BRIN, dikutip Jumat (29/4/2022).

Hal ini, disebabkan oleh bayangan Bulan yang jatuh di permukaan Bumi cuma bayangan penumbra/semu saja, sedangkan bayangan umbra inti berada di luar permukaan Bumi.

"Wilayah yang tertutupi oleh bayangan penumbra Bulan akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian, sementara wilayah yang tertutup oleh bayangan umbra Bulan bakal mengalami Gerhana Matahari Total.

Disebutkan, Gerhana Matahari Sebagian ini puncaknya akan terjadi pada 30 Arpi; 2022 pukul 20.41 UT atau 1 Mei 2022 sekitar pukul 03.41 WIB.

Gerhana ini, merupakan gerhana ke-66 dari 71 gerhana dalam siklus Saros 119. Magnitudo (lebar) maksimum gerhana kali ini mencapai 63,89 persen diameter sudut Matahari.

Sementara itu, Gerhana ini hanya bisa disaksikan di Pasifik Tenggara dan sebagian Amerika Selatan. Artinya, tidak dapat disaksikan di Indonesia karena tidak dilalui bayangan penumbra Bulan.

"Gerhana Matahari Sebagian kali ini, bertepatan dengan konjungsi akhir bulan Ramadan 1443 H, sehingga hilal kemungkinan dapat disaksikan ketika Matahari terbenam, setelah gerhana," ungkap BRIN. (okz)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved