Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Tanjung Pinang-Kepri
2024, Masyarakat Kepri Dapat Pelayanan di RS Raja Ahmad Tabib untuk 3 Penyakit Katastropik

Tanjung Pinang-Kepri - - Senin, 18/04/2022 - 06:39:22 WIB

SULUHRIAU, Tanjungpinang- Masyarakat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Tahun 2024 akan dapat menikmati pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT), terhadap 3 penyakit katastropik penyebab kematian terbesar di Indonesia.

Penyakit tersebut yakni, jantung, stroke dan kanker tanpa harus merujuk pasien ke Jakarta.

Hal itu disampaikan Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad, usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman mengenai Jejaring Rujukan Pelayanan, Sumber Daya Manusia (SDM), serta Penelitian di Bidang Jantung dan Pembuluh Darah, Otak dan Persarafan, serta Kanker di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Minggu,(17/4/2022).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri bekerja sama dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, dan Pusat Kanker Nasional Rumah Sakit Kanker Dharmais, demi mengembangkan pelayanan ketiga penyakit tersebut di Kepri.

Ansar menyebutkan, bahwa kehadiran ketiga rumah sakit rujukan nasional tersebut memiliki relevansi dengan kebijakan Menteri Kesehatan.

Di mana, beberapa saat yang lalu Ansar berkesempatan beraudiensi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, membahas perlunya ketersediaan infrastruktur kesehatan, baik di daerah terpencil mau pun di perkotaan.

“Menkes menyampaikan, 3 penyakit mematikan yang perlu ditangani dengan serius di daerah, yaitu jantung, stroke, dan kanker. Maka, di sini kami mengapresiasi dan mendukung kerja sama ini. Mudah-mudahan 3 penyakit ini secara bertahap dapat dieliminir di Kepri,” ungkap Ansar.

Ansar juga berkomitmen, untuk mendorong kerja sama ini sesuai dengan kemampuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Ansar berharap, kerja sama ini dapat terus berlanjut, karena menurut Ansar, pengembangan sektor kesehatan sangat penting.

Sementara itu, Direktur RSUD RAT Yusmanedi dalam laporannya menyampaikan, bahwa pada Tahun 2021 kunjungan pasien rawat jalan di Poli Jantung RSUD RAT berjumlah 9607 kunjungan, dengan diagnosa Acute coronary Syndrome (ACS) dan Coronary Artery Disease (CAD) dirawat jalan sebanyak 5201 kasus.

Neurologi/syaraf berjumlah 5649 kunjungan, dengan pasien stroke yang dirawat inap selama Tahun 2021 sebanyak 208 kasus dan dirawat jalan sebanyak 1622. Sedangkan kasus Onkologi sebanyak 1996 kunjungan.

“Penyakit jantung, stroke dan onkologi menjadi fokus kami, agar menjadi layanan unggulan. Karenanya, kegiatan pengampuan jejaring kardio vaskuler, stroke dan kanker ini menjadi sangat penting dalam mewujudkan pelayanan unggulan jantung, stroke dan kanker,” ujar Yusmanedi.

Menurut Yusmanedi, RSUD RAT sudah memiliki Mesin Cath Lab Philips Allura Clarity, IVUS (Intra Vascular Ultra Sonography) untuk imaging intra koroner dan FFR/RFR (Fractional Flow Reserve) untuk physiology study intra koroner serta Rotablator untuk case dengan klasifikasi berat.

“Juga SDM kompeten, yang terdiri dari dokter spesialis jantung yang telah mengikuti pelatihan ICVCU, tenaga perawat yang telah mengikuti diklat Kardio Vaskuler Khusus Scrub Ners Diagnostik Invasif Dewasa dan Scrub Nurse Intervensi Non Bedah Dewasa. Serta Pelatihan Proteksi Radiasi yang diikuti semua Tenaga Kesehatan yang terlibat di Pelayanan Cath Lab, yaitu dokter spesialis jantung, spesialis anestesi, perawat dan radiografer,” papar Yusmanedi.

Dengan adanya intervensi, pengembangan SDM, serta pengampuan jejaring dari Rumah Sakit Rujukan Nasional tersebut, maka Yusmanedi optimis, pada Tahun 2024 akan mampu mewujudkan target Gubernur Kepri, yaitu RSUD RAT dapat melaksanakan Operasi Jantung Terbuka dan menjadi rujukan Stroke dan Kanker, sehingga masyarakat Kepri bisa mendapatkan manfaat maksimal pelayanan-pelayanan ini.

Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur Utama (Dirut) RSJPD Harapan Kita Iwan Dakota beserta jajaran, Anggota Tim Transformasi Yankes Kemenkes Benny dan Ria Aprianti, Direktur Yanmedik, Keperawatan dan Penunjang Rumah Sakit Pusat Nasional Adin Nulkhasanah dan Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum Rumah Sakit Kanker Dharmais Ockti Palupi.

Hadir pula mendampingi Gubernur Kepri, Staf Khusus Gubernur Kepri Nazaruddin, Kepala BPKAD Kepri Venni Meitaria, Kaban Kesbangpol Kepri Lamidi, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kepri M Bisri, dan Kepala Biro (Karo) Hukum Kepri Kuntum Purnomo. [kmf]








 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved