SULUHRIAU- Ratusan karya seni kaligrafi dari lokal maupun internasional dipamerkan di Jakarta Islamic Centre (JIC), Jumat (15/4/2022).
Pameran kaligrafi ini mengusung tema besar 'The Power of Quran'.
Dari ratusan kaligrafi yang dipajang di koridor masjid JIC, berjejer lima rupa tokoh dalam sebuah guratan kaligrafi, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Kemudian mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, YouTuber Deddy Corbuzier, hingga Bos Meta Mark Zuckerberg.
"Tokoh tadi sebenarnya itu saya yang buat. Saya banyak juga tokoh yang saya buat, tapi kita pamerkan disini hanya lima. Untuk Pak Jokowi dan Pak Prabowo itu sebelum pemilihan presiden (2019) sudah saya buat," kata Ketua panitia penyelenggara sekaligus Direktur Islamic Exhibition M Arif Syukur kepada wartawan, Jumat (15/4/2022).
Kasus Covid-19 Omicron di Indonesia Tembus 10 Ribu Kasus
Sementara tokoh Mark, Arif hadirkan sebagai makna filosofis, bahwa seni kaligrafi bersifat universal dan tidak hanya milik umat Islam saja. Adapun untuk sosok Deddy ia hadirkan sebagai 'hadiah' kala Deddy memutuskan memeluk Islam pada 2019 lalu.
Arif melanjutkan tema seni kaligrafi ini memang kontemporer, namun para seniman diberikan kebebasan untuk mengkreasikan hasil kaligrafi mereka. Dalam pameran kali ini, ia juga mencatat seniman dari 26 negara ikut berpartisipasi.
Di antaranya yakni India, Malaysia, Iran, Tunisia, Bangladesh, Mesir, Iraq, Algeria, Lebanon, Pakistan, Morocco, China, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika, Syiria, Bahrain, Uzbekistan, Libya, Yaman, Kuwait, Afghanistan, Thailand, dan Sri Lanka.
Seni kaligrafi dengan rupa sejumlah tokoh Indonesia dipajang dalam acara pameran seni kaligrafi kontemporer internasional di Jakarta Islamic Centre (JIC), Jumat (15/4/2022).
Arif pun berharap bisa memberikan karya kaligrafinya itu kepada Jokowi maupun Prabowo. Namun, sampai hari ini dirinya belum bisa berkomunikasi dengan mereka.
"Apakah kaligrafi ini yang ada Deddy, Pak Jokowi, Pak Prabowo akan diserahkan? Kami sangat berkeinginan untuk berkomunikasi langsung sih, menghadiahkan. Tapi sampai hari ini belum tersambungkan," ujarnya (CNNIndonesia.com)
Editor: Khairul
