Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Internasional
Kapal Perang 12.000 Ton Rusia Dirudal Ukraina, Tragedi Pahit Invasi Hari ke-50
Kamis, 14 April 2022 - 16:38:58 WIB
Moskva, kapal perang terkenal Rusia dari Armada Laut Hitam. Kapal diguncang ledakan dahsyat pada Rabu malam, Ukraina mengeklaim telah menyerangnya. Foto/Sydney Morning Herald

SULUHRIAU, Moskow- Kapal perang Rusia , Moskva, dengan berat sekitar 12.000 terbakar dan meledak hebat di Laut Hitam, Rabu malam.

Ini tragedi pahit bagi Moskow di hari invasinya yang ke-50 setelah Ukraina mengeklaim rudal Neptune miliknya yang menghantam kapal tersebut.

Kapal penjelajah rudal Moskva masih berada di Laut Hitam, entah mengambang atau justru tenggelam. Media pemerintah Rusia, TASS dan RIA, melaporkan semua awak kapal telah dievakuasi.

Moskow tidak merinci jumlah awak kapal tersebut saat terbakar dan meledak, namun pejabat Ukraina mengeklaim kapal Moskva berisi 510 awak saat dihantam rudal.

Kementerian Pertahanan Rusia mengakui Moskva telah rusak parah, namun masih enggan mengakui bahwa kapal itu dihantam rudal Neptune Ukraina. Menurut kementerian tersebut, ledakan pada kapal berasal dari amunisi yang dibawanya akibat kebakaran. Penyebab pasti tragedi ini masih diselidiki.

Karena badai besar di atas Laut Hitam yang mengaburkan citra satelit dan data sensorik satelit, media belum dapat memastikan secara visual bahwa kapal tersebut telah dihantam rudal. Namun, para analis mencatat bahwa kebakaran di atas kapal semacam itu dapat menyebabkan bencana besar dan ledakan bisa menenggelamkannya.

Apa pun alasan penyebab kebakaran itu, para analis mengatakan tragedi tersebut menyerang jantung Angkatan Laut Rusia serta kebanggaan nasional, sebanding dengan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang kehilangan kapal perang selama Perang Dunia II.


“Hanya hilangnya kapal selam rudal balistik atau Kutznetsov (kapal induk tunggal Rusia) yang akan menimbulkan pukulan yang lebih serius terhadap moral Rusia dan reputasi Angkatan Laut di mata publik Rusia,” kata Carl Schuster, pensiunan kapten Angkatan Laut AS dan mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS, seperti dikutip CNN, Kamis (14/4/2022).

Alessio Patalano, profesor ilmu perang dan strategi di King's College, London, mengatakan kehilangan kapal perang akan menjadi "pukulan besar" bagi Rusia.

"Kapal beroperasi jauh dari perhatian publik dan aktivitasnya jarang menjadi bahan berita. Tapi mereka adalah bagian besar dari wilayah nasional, dan ketika Anda kehilangan satu, kerugian tidak kurang dari itu, pesan politik dan simbolis-selain kerugian militer-justru menonjol karenanya," katanya.

Moskva sepanjang 611 kaki (186 meter), berat sekitar 12.000 ton, dengan awak sekitar 500-an orang, adalah kebanggaan armada Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam. Awalnya ditugaskan ke Angkatan Laut Soviet sebagai Slava pada 1980-an, berganti nama menjadi Moskva pada 1995 dan setelah masuk kembali ke layanan pada 1998.

Moskva dipersenjatai dengan berbagai rudal anti-kapal dan anti-pesawat serta torpedo, senjata Angkatan Laut dan sistem pertahanan rudal jarak dekat.

Semua itu mewakili sejumlah besar persenjataan peledak di magazine amunisinya. Schuster mengatakan setiap kebakaran yang mendekati, kapal akan memberi kru pilihan terbatas untuk menghadapi ancaman itu. "Ketika api mencapai magazine amunisi Anda, Anda memiliki dua pilihan; 1) membanjiri mereka atau 2) meninggalkan kapal," kata Schuster.

"Jika tidak, kru Anda berada di atas kapal untuk dihancurkan oleh ledakan dahsyat yang terjadi setelah kebakaran yang mencapai beberapa ratus ton persenjataan."

Jason Lancaster, seorang perwira perang permukaan Angkatan Laut AS, yang dikutip situs web Center for International Maritime Security (CIMSEC), mengatakan jika rudal Neptune digunakan untuk menyerang Moskva, itu akan menjadi penggunaan pertama yang diketahui selama perang.

"Kapal Rusia akan beroperasi dengan cara meminimalkan risiko deteksi dan memaksimalkan peluang mereka untuk mempertahankan diri," tulis Lancaster beberapa hari sebelum insiden ini terjadi.

“Perubahan perilaku ini membatasi kemampuan Rusia untuk memanfaatkan armada mereka untuk keuntungan mereka. Tekanan tambahan dari pertempuran mendadak meningkatkan kelelahan dan dapat menyebabkan kesalahan.”

Sumber: Sindonews.com
Editor: Khairul







 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat