Rabu, 24 April 2024
KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029 | Maju Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
 
Gaya Hidup
Penulis Doraemon Fujiko Fujio Meninggal di Usia 88 Tahun

Gaya Hidup - - Kamis, 07/04/2022 - 18:10:02 WIB

SULUHRIAU- Komikus pencipta karakter Doraemon, Mangaka Fujiko Fujio A dikabarkan meninggal dunia di usianya yang ke -88 tahun, Kamis (7/4/2022).

Dia meninggal di rumahnya di Kawasaki, Jepang.

Sosok komikus yang satu ini pastinya menyisakan banyak kenangan bagi anak-anak yang lahir di era 1980 hingga 1990-an.

Dikutip dari Japan News, komikus ini telah membuat banyak karya yang meledak di eranya. Bahkan hingga kini seluruh komik yang telah dibuat Fujiko masih dikenang oleh sebagian pecinta manga.

Kepergian Fujiko menyisakan duka bagi penggemar dan kerabatnya. Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui di mana Fujiko Fujio akan dimakamkan.

Fujiko adalah sosok yang berjasa untuk lahirnya manga di Jepang. Dia lahir di Prefektur Toyama, nama aslinya adalah Motoo Abiko.

Dia mengagumi penulis Osamu Tezuka dan bercita-cita menjadi mangaka. Kemudian dia bekerja sama dengan teman masa kecilnya Hiroshi Fujimoto, dan mereka membuat debut profesional mereka pada 1951.

Setelah bekerja di sebuah surat kabar lokal, Abiko datang ke Tokyo dan mulai tinggal di Tokiwaso, sebuah rumah apartemen tempat banyak mangaka muda berkumpul. Pada 1964, dia dan Fujimoto memulai serialisasi "Obake no Q-Taro" di majalah manga Shonen Sunday dengan nama pena bersama Fujiko Fujio.

Manga menjadi hit besar karena menggabungkan humor dan fantasi dan membuatnya sangat populer.

Beberapa karya Fujiko Fujio dan Hiroshi Fujimoto yang populer adalah Doraemon dan Ninja Hatori. Dia juga menulis The Laughing Salesman dan Kaibutsu-kun. Melalui beberapa karyanya tersebut, dia meraih banyak penghargaan.

Keduanya kemudian menatap membagi ke dalam dua genre. Sementara Fujimoto berfokus pada manga untuk anak-anak, Abiko mengambil karya yang lebih luas, dari manga anak-anak hingga karya dengan sentuhan horor atau untuk pembaca dewasa.

Namun keduanya secara resmi bubar pada akhir 1980-an, dan Abiko membuat awal baru dengan nama Fujiko Fujio A. Pada 2005, dia menerima penghargaan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Asosiasi Kartunis Jepang untuk karyanya. (Inews.id)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved