Dikeluhkan, Jelang Ramadhan Warga Pekanbaru Terancam tak Bisa Beli Daging Sapi Lokal?
SULUHRIAU, Pekanbaru- Hampir seminggu ini, menjadi pembicaraan di tangah warga Pekanbaru terkait kelangkaan daging sapi lokal.
Pasalnya, informasi yang dirangkum saat warga hanya bisa membeli daging impor. Pedagang yang biasanya menjual daging sapi lokal sudah beberapa hari ini banyak lapaknya ditutup.
Salah seorang warga yang kerap langganan membeli daging di pasar, mengaku lapak langganannya itu tidak dibuka. Informasi diperolehnya, pedangan daging tidak dapat sapi untuk diperjualbelikan.
Namun ada juga yang mengatakan, pedagang enggan membeli sapi karena penyakit
Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang sapi.
Dari informasi diperoleh dari berbagai sumber, kelangkaan daging sapi ini tidak lepas dari wabah LSD pada sapi, di mana Riau umumnya masuk dalam kategori wabah LSD oleh pihak Kementerian terkait di pusat.
Akibatnya, beberapa daerah seperti Lampung yang terbesar pemasok sapi ke daerah ini, tidak mengirim sapi ke Riau khususnya Pekanbaru.
Saat ini paling banyak di pasaran daging impor. Namun, kebiasaan warga jelang Ramadhan mereka membeli daging sapi lokal.
"Kita berharap kelangkaan daging sapi ini bisa diatasi pihak terkait, "kata Henny (45) warga Pekanbaru.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Pekanbaru, drh Firdaus, M.Si dikonfirmasi Senin (28/3/2022) tidak menampik terjadinya kelangkaan daging sapi lokal tersebut.
Karena pihak Pemerintahan Provinsi Lampung yang merupakan pemasok sapi 85 persen ke daerah ini menutup pengiriman sapi ke Riau, khususnya Pekanbaru. "Ini karena Riau masuk wabah penyakit sapi LSD," katanya.
Namun tagasnya, malam ini kelangkaan daging sapi lokal itu segera diatasi. Menurutnya, setelah dilakukan komunikasi, Provinsi Lampung sudah siap kembali mengirimkan sapi mereka ke Riau dengan surat kesehatan.
"Insya Allah malam ini, aktivitas di rumah potong hewan Pekanbaru akan mulai lagi. Jadi menjelang Ramadhan ini warga sudah dapat membeli daging sapi lokal dan sudah aman," pungkasnya. (
sr3)
Komentar Anda :