Prediksi Calon Pj Wako Pekanbaru dan Pj Bupati Kampar, DR Elfiandri: Ini Kriteria yang Akan Duduk
SULUHRIAU, Pekanbaru- Dua kepala daerah di Riau yakni Walikota Pekanbaru Firdaus, MT dan dan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto akan berakhir masa jabatannya Mei 2022 mendatang.
Kini masyarakat menerka-nerka siapa yang bakal menduduki kursi Pj Walikota dan Pj Bupati Kampar, dimana secara politik masa jabatan untuk mereka masih ada dua tahun, jelang 2024.
Menjelang Mei, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan mengusulkan Pj Waikota dan Bupati Kampar dari pejabat pemerintah setingkat eselon II masing-masing tiga orang.
"Ya, AMJ Bupati Walikota Pekanbaru dan Kampar berakhir pada 22 Mei mendatang," kata Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau, Muhammad Firdaus, Rabu, (16/3/2022).
Firdaus mengatakan, untuk mengisi kekosongan dua jabatan kepala daerah itu, nanti sebelum AMJ akan diusulkan nama-nama pejabat.
"Untuk Pj kita usulkan tiga orang pejabat masing-masing. Kalau AMJ tanggal 22 Mei, kemungkinan sebelum itu atau awal Mei kita usulkan. Namun pengusulan Pj Wako dan Pj Bupati Kampar, kita menunggu arahan pimpinan," ujarnya.
Jelang AMJ Walikota Pekanbaru dan Bupati Kampar 22 Mei tersebut, akhir-akhir ini bermunculan prediksi dari berbagai pihak nama-nama bakal calon kuat Pj Wako Pekanbaru dan Pj Bupati Kampar. Nama-nama itupun sudah santer mencuat ke publik.
Misalnya untuk Pj Walikota Pekanbaru, ada nama Yurnalis, sekarang menjabat Staf Ahli Gubernur Riau, Masrul Kasmy Asisten I Setdaprov Riau dan Yoserizal Zen Kepala Dinas Kebudayaan Riau.
"Saya memang mendengar nama-nama itu," ujar salah seorang pejabat Pemko Pekanbaru yang enggan ditulis namanya, Rabu.
Namun, katanya tentu saja semua ini akan ditentukan Gubernur Riau berdasarkan aturan yang ada.
Untuk Pj Bupati Kampar, ada nama SF Hariyanto Sekdaprov Riau, Muflihun Sekwan DPRD Riau dan Syahrial Abdi Kepala Bapenda Riau. "Memang kita dengar begitu," kata salah seorang pejabat Kampar.
Atas nama-nama yang muncul itu, menurut pandangan Pengamat Kebijakan Publik yang juga Dosen Komunikasi UIN Suska Riau, DR Elfiandri, M.Si, peluang atau kans yang besar untuk menduduki masing-masing Pj di dua daerah itu, kriterianya yang benar-benar mampu memenej hubungan antara pemerintah daerah kabupaten/kota, provinsi dan juga pusat.
Karena ini tidak terlepas dari kepentinga politik 2024, baik untuk di Pilgubri dan bahkan politik nasional seperti pilpres.
Pj adalah mereka yang dekat dan tahu dengan partai politik. Maka menurut Elfiandri yang juga pengamat komunikasi media, yang dibutuhkan untuk Pj yang bisa berkomunikasi yang baik dalam menjalankan tugas.
Gubri yang memiliki kewenangan menunjuk Pj juga akan melihat calon Pj yang akan ditempatkan, familier di daerah dimana akan ditempatkan tersebut. Sehingga dalam menjalankan tugas selama dua tahun kemungkinan adanya riak-riak di tingkat masyarakat bisa diatasi.
"Yang pejabat agak mengakarlah, begitulah kira-kira," kata mantan Wakil Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Susqa Riau ini, Rabu (16/3/2022) malam.
Stretegisnya Jabatan Sekretaris
Elfiandri tidak bisa menyebutkan satu atau dua nama yang muncul tersebut yang akan duduk menjadi Pj, namun ia menilai yang punya peluang kuat untuk Pj adalah pejabat yang duduk di jabatan sekretaris.
Bukan berarti pejabat kepala dinas (kadis) tidak peluang sama sekali, karena kemampuan dan pengalaman tidak akan jauh beda dengan jabatan sekretaris (Sekda atau Sekwan). Itu dibuktikan mereka sudah sama-sama duduk di jabatan strategis di level eselon II. "Namun, jabatan sekretaris itu akan lebih punya peluang besar," katanya.
Namun catatan Elfiandri, tidak semua amunisi akan dijadikan calon Pj oleh Gubri, gawang Riau juga akan dijaga, dan sepertinya itu, akan akan jadi pertimbangan. Kita lihat saja nanti," pungkasnya. (
sr3)
Komentar Anda :