Sadis dan Miris, Usai Sabit Leher Istrinya di Depan Anak Hingga Tewas, Suami di Siak Gantung Diri
Sabtu, 12 Maret 2022 - 20:38:38 WIB
SULUHRIAU, Siak - Tersulut api cemburu, seorang suami bernama Citra Dermawan (38) tega menyabit leher istrinya Novi Heriani (30) hingga tewas.
Sadisnya, kejadian tersebut disaksikan langsung oleh anaknya yang masih kecil berusia 5 tahun.
Peristiwa itu terjadi Jumat (11/3/2022) sekitar pukul 15.00 WIB di KM 9, Kampung Maredan, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak Sri Indrapura, Riau.
Kronologisnya, pasutri itu sempat cekcok dan rebutan handphone, tiba-tiba sang suami mengambil sebilah sabit lalu menebas leher istrinya. Hal itu terjadi di hadapan anaknya.
"Nek, bapak berkelahi dengan ibu, leher ibu dibacok bapak," cerita sang anak mengadu ke orangtua dari korban bernama Martaleni.
Ditambahkan Leni, anaknya Novi Heriani tewas di depan rumahnya dan saat itu sedang dipangku olehnya.
"Waktu kejadian saya tidak di sana, saya sedang di kedai berjualan nasi. Tiba-tiba anak saya, Novi berlari dari rumah ke kedai sekitar 100 meter dengan kondisi sabit masih menempel di lehernya dan berlumuran darah. Novi berusaha lari bersama cucu saya," kata Martaleni.
Setelah dilakukan pendalaman kasus oleh pihak kepolisian, ternyata motif sang suami Citra Dermawan tega membunuh secara sadis istrinya yaitu curiga terhadap salah seorang pelanggan pria tempat usaha mereka.
Pasutri itu pemilik warung nasi, binatu dan kios pulsa. Setiap hari Novi selalu melayani pelanggan semua kalangan, namun Citra Dermawan malah mencurigai istrinya ada selingkuh dengan pelanggannya.
Dari kecurigaan itu, sang suami mencoba mengecek handphone milik korban dan terjadi pertengkaran, emosi pelaku memuncak akibat korban tak mau direbut handphonenya dan akhirnya pelaku menebas leher korban.
Usai membunuh sang istri, Citra Dermawan kemudian kabur saat pihak kepolisian setempat ingin meminta keterangan kasus ini.
Namun, Sabtu (12/3/2022) pukul 13.00 WIB, pelaku (suami korban) ditemukan gantung diri di pondok ladang sawit kurang lebih 1 kilometer dari Kampung Maredan dengan kondisi tangannya masih ada bercak-bercak darah bekas membunuh korban. (src,ntb)
Komentar Anda :