Banyak Tokoh Merasa Kehilangan Sosok Almarhum Herman Abdullah: Besar Jasa Bangun Kota Pekanbaru
SULUHRIAU, Pekanbaru- Meninggalnya Herman Abdullah mantan Walikota dua periode, banyak tokoh merasa kehilngan sosok beliau.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar selain menyampaikan berlangsungkawa, Gubri menyebutkan, Herman Abdullah merupakan sosok pemimpin yang lama berkecimpung di pemerintahan serta banyak berkontribusi untuk kemajuan Kota Pekanbaru.
Oleh karena itu, ia mengajak semua masyarakat Riau khususnya masyarakat Kota Pekanbaru untuk mendoakan Almarhum Herman Abdullah agar mendapatkan tempat terbaik disisi Allah.
"Atas nama Pemprov Riau dan masyarakat Riau mengucapkan duka cita mendalam atas berpulangnya Mantan Wali Kota Pekanbaru Herman Abdullah. Semoga amal ibadah beliau diterima disisi Allah SWT," ucapnya.
Walikota Pekanbaru Firdaus, MT mengajak agar warga kota untuk mendoakan almarhum. "Almarhum sungguh besar pengabdian untuk pembangunan," katanya saat pelepasan di rumah duka.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi mengaku turut berduka atas wafatnya Mantan Wali Kota Pekanbaru, Herman Abdullah.
Ia menilai bahwa almarhum bukan sekedar tokoh bagi masyarakat.
"Beliau adalah orangtua kita, guru kita dan tokoh masyarakat kita. Banyak sekali jasa beliau untuk Kota Pekanbaru," katanya, Senin (28/2/2022).
Menurutnya, almarhum memiliki karir gemilang kebanyakan di Pemerintah Kota Pekanbaru.
"Jadi beliau punya banyak peran dalam pembangunan Kota Pekanbaru, maka kita sangat kehilangan sosok beliau," paparnya.
Ayat mengenang almarhum sebagai sosok yang sederhana dan merakyat. Beliau sangat dekat dengan masyarakat sehingga sering menghadiri kegiatan masyarakat.
Dirinya menyebut bahwa almarhum selalu berupaya datang memenuhi undangan dari masyarakat. Ia mengaku sering bertemu almarhum dalam beberapa kesempatan.
"Beliau saat masih sehat selalu berupaya memenuhi undangan masyarakat, bahkan hingga ke daerah di pelosok," ujarnya.
Ayat mengaku sangat kehilangan sosok almarhum. Apalagi ia sudah lama tidak berjumpa almarhum.
Dirinya berharap seluruh dedikasi almarhum menjadi pahala dan ladang amal kebaikan.
Banyak lagi yang menilai hal sama pada sosok Herman. "Saya salut kedekatan pak Herman semasa hidup, sangat dekat dengan masyarakat, " kata Tarmizi Yusa yang juga dosen UIR di sela-sela melayat almarhum.
Almarhum dikebumikan di makam Pahlawan Kusuma Dharma dengan parade militer mulai dari pelepasan hingga pemakaman. Ratusan bagkan hampir ribuan pelayat turut mengantar ke tempat peritirahatan terkakhir.
Herman Abdullah menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru, pukul 20.45 WIB kemarin, Minggu (27/2/2022) malam.
Herman Abdullah lahir di Pekanbaru pada 18 Juli 1950 lalu.
Ia menjabat Wali Kota Pekanbaru periode 2001-2006 dan 2006-2011. (
slt)
Komentar Anda :