Kasubag Tu Kemenag Pekanbaru Ikut Sambut Jenazah
Jenazah Almarhum Mantan Walikota Herman Abdullah di Mesjid Raya Senapelan untuk Dishalatkan
Senin, 28 Februari 2022 - 12:04:57 WIB
|
Keranda Jenazah Almarhum Herman Abdullah saat diusung ke dalam Mesjid Raya, ikut diangkat Kasubag TU Kemenag Pekanbaru Abdul Wahid (berbaju kuning) [Foto: suluhriau.com]
|
SULUHRIAU, Pekanbaru- Jenazah almarhum mantan Walikota dua periode Herman Abdullah sudah dishalatkan di Mesjid Al Mukminin di Jalan Thamrin tak jauh dari kediamannya.
Saat ini jenazah almarhum sudah berada di Mesjid Raya Senapelan Pekanbaru untuk dishalatkan ke dua kali.
Pantauan suluhriau.com, jenazah sampai di Mesjid Raya Senapelan sekitar pukul 11.20, yang diberangkatkan dari Jalan Thamrin.
Kedatangan jenazah disambut sejumlah kerabat dan orang dekat semasa hidup. Termasuk yang menyanbut Kasubag TU Kemenag Pekanbaru H Abdul Wahid, S.Ag, M.I.Kom.
Tanpak Abdul Wahid memakai baju koko kuning dan stel sarung mengangkat keranda jenazah almarhum Herman Abdullah.
Juga terlihat di Mesjid Putra almrhum Ivan mendampingi keranda jenazah ayahandanyan sejumlah pelayat lainnya.
Pelepasan almarhum dilakukan secara militer di kediaman sebelum diberangkatkan ke Mesjid Al-Mukminin dan Mesjid Raya. Rencananya akan dishalatkan usai zuhur.
Almarhum akan dimakamkan Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
Herman Abdullah meninggal Minggu, 27 Februari 2022 pada pukul 20.00 Wib di Rs Awal Bros Pekanbaru.
Herman Abdullah lahir di Pekanbaru 18 Juli 1950 dari pasangan Buya Abdullah Hasan seorang ulama asal Pangkalan Koto Baru, dan ibu asal dari Air Tiris, Kampar.
Sementara itu, Abdul Wahid mengatakan, jasa Herman Abdullah dalam memimpin Pekanbaru luar biasa. Pekanbaru berkembang pesat. Kedekatan dengan masyarakat sangat mengkristal dan sampai saat ini sangat terasa.
Wahidpun memakai busana warna kuning mengaku mengingat alrmarhum pernah menjadi politisi Partai Golkar. "Saya dulu wartawan juga, saya tahu pak Herman politisi Golkar, maka saya teringat tadi mau melayat pakai koko kuning," katanya dengan nada datar. (sr3)
Komentar Anda :