Minggu, 22 September 2024 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga | Sekdaprov Riau SF Hariyanto Resmikan Jembatan Limau Manis di Kampar, Warga Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau | Pemprov Riau Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Pacu Jalur Tepian Narosa Kuansing | Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera | Sempena HUT ke-67 Riau, Pemprov Gelar Tabligh Akbar Hadirkan UAS dan Ustazd Das'ad Latief
 
 
☰ Metropolis
Masih Ada Jalan di Pekanbaru Seperti Ini, Apatah Lagi Jalan di Sejumlah Daerah di Riau
Senin, 14 Februari 2022 - 13:37:39 WIB
Kondisi Jalan Torganda/Purnamasari Parit Indah, Kecamatan Simpang Tiga, Kota Pekanbaru yang tak tersentuh aspal.

SULUHRIAU, Pekanbaru-Permasalahan infrastruktur jalan, khusunya di Pekanbaru dan Riau umumnya kerap menjadi sorotan.

Jangankan nun jauh di pelosok desa, di Pekanbaru, ibu kota provinsi saja,  tidak semua jalan mulus beraspal atau semenisasi, melainkan masih ada jalan tanah, becek dan berlumpur ketika diguyur hujan.

Seperti Jalan Torganda (Purnamasari) Parit Indah, Kecamatan Simpang Tiga, Kota Pekanbaru, hanya berjarak sekitar 1 km dari jalan protokol atau Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru.

Ruas jalan sekitar sepanjang 2 km itu nyaris tak tersentuh perbaikan.
Kondisi tersebut tentu saja keluhan warga, karena  setelah bertahun-tahun kondisi itu, belum juga ada  respon pemerintah daerah baik Pemko Pekanbaru maupun Pemprov Riau untuk perbaikan jalan tersebut.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat kepada wartawan mengatakan, jangankan aspal,  sebutir kerikil pun tak pernah 'singgah' diantarkan pemerintah di jalan itu.

''Sudah bosan juga kita mendengar ceritanya, pada intinya, kawasan ini tak tersentuh pembangunan,'' kata Ali Sabtu, (12/2/2022).

Dia menjelaskan, Jalan Torganda/Purnamasari ini sudah ada sejak tahun 1980-an. Namun, pemerintah tak kunjung membantu untuk melakukan pengerasan konon lagi melakukan pengaspalan.

''Kalau alasan tak bisa membangun itu bisa macam-macamlah. Kalau diusulkan, sudah selalu dalam Musrenbang Kota Pekanbaru, tapi tak kunjung terwujud,'' kata dia.

Ali menjelaskan, jalan sepanjang 2 kilometer ini sangat tidak layak masih ada di tengah pesatnya pembangunan di Kota Pekanbaru. Tak jauh dari jalan protokol ibu kota provinsi ini.

''Ya, kalau di tempat lain, banjir sedikit saja sudah ribut, kalau di tempat kita, tiap hari masyarakat makan debu kalau panas dan kalau hujan sampai jatuh berlumur lumpur,'' keluh dia.

Itu bukan hal aneh bagi warga setempat. Karena hanya ruas jalan itulah satu-satunya akses jalan warga untuk keluar masuk.

''Ya, kita kerja, pagi kadang hujan, kalau sudah begitu, jalan ini sangat licin. Kalau hujan lebat, jalan ini seperti kubangan kerbau. Jika sudah terpeleset, semua baju kerja kotor, belum lagi banyak warga cidera,'' ungkap warga lainnya, Rio.

''Kami meminta, kepada pemerintah, perhatikanlah masyarakat di Jalan Torganda ini. Sungguh ironis nasib kami di sini, di Pekanbaru, tapi kondisi jalannya lebih parah dibandingkan jalan ke kampung bahkan dusun-dusun. Padahal jarak kami hanya 7 menit ke Jalan Sudirman itu,'' katanya.

Kondisi jalan ini memang sungguh memprihatinkan, karena hanya ditimbun tanah liat merah. Tak jarang, untuk mensiasati supaya tidak rusak parah selepas hujan, warga gotong royong dan saling sumbang membeli tanah timbun maupun batu pecah sisa bangunan agar jalan tidak licin.

Begitu juga dengan jembatan di dalam kawasan itu yang terus mengalami penurunan tanah, sudah beberapa kali dilakukan pengecoran oleh warga dengan cara swadaya agar bisa dilalui.

Belum lagi lampu jalan yang nyaris tidak ada dan akhirnya harus dibeli secara tanggung renteng warga.

''Kalau tak ada lampu, tak ada yang berani masuk ke jalan ini malam hari. Gelap gulita, kanan kirinya semak belukar. Padalah lebar jalan ini sekitar 6 meter. Karena tak ingin terjadi hal yang tidak baik, akhirnya kami inisiatif membeli lampu jalan di sepanjang jalan ini," jelasnya.

''Tapi namanya masyarakat, berapalah kekuatannya. Karena itulah, kami minta perhatian dan kepedulian. Mau Wali kota, mau Gubernur, terserahlah, perhatikan juga nasib kami ini,'' harap mereka.

Sementara itu, di Kabupaten Kuansing, jalan rusak parah hampir seperti ini terjadi di Jalan lingkar yang menghubungkan Rawang Ogung-Teratak Jering, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kabupaten Kuantan Singingi.

Tidak tanggung-tanggung, jalan itu sangat susah dilalui kendaraan, apalagi dalam kondisi hujan, jalan itu becek,  berair dan berlumpur. Kondisi jalan bak kubangan.

Informasi lapangan dari kontributor media, jalan yang rusak tersebut sepanjang sekitar 500 meter.
Menurut salah seorang warga setempat, kondisi jalan seperti ini sudah hampir setahun. Sementara, jalan tersebut sangat penting bagi masyarakat menjalani  aktivitas sehari-hari.

Kondisi jalan bertambah parah karena saat ini sering hujan. Di sisi jalan juga tidak memiliki drainase.

Namun, Plt Bupati Kuansing Sihardiman Amby, sudah menginstruksikan kepada PUPR Kuansing agar jalan itu segera diperbaiki tahun ini. (*)

Editor: Jandri



 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    15 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    16 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    17 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    18 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    19 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    20 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    21 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    22 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat