Minggu, 05 Mei 2024
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi
 
Kuansing
Gathering Ekosistem Desa 2022, Kadis UKM Dagpering Beberkan 7 Masalah Dihadapi UMKM

Kuansing - - Kamis, 13/01/2022 - 15:38:13 WIB

SULUHRIAU, Teluk Kuantan- Pada acara Gathering Ekosistem Desa Tahun 2022 yang dilaksanakan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Teluk Kuantan, Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Dagperin) Kuansing Drs. Azhar MM, CPM, memaparkan persoalan dihadapi UMKM.

Cara yang digelar Selasa (11/1/2022) bertempat di Lantai 2 itu dipimpin lansung oleh Pimpinan Cabang BRI Teluk Kuantan Fery Widodo.

Hasdir seluruh pimpinan unit  BRI se Kabupaten Kuantan Singingi, Ketua forum Kepala Desa Kuantan Singingi, Ketua Asosiasi Batik Kuantan Singingi dan Plt Kepala Dinas Sosial Nafisman.

Azhar memaparkan, bahwa ada beberapa persoalan yang dihadapi oleh UMKM, dimana persoalan ini kalau tidak dibantu secara bersama sama oleh beberapa pihak tentu akan menjadi hambatan percepatan majunya UMKM di Kabupaten Kuantan Singingi,

permasalhan tersebut antara lain, Kontiniutas produk, kuantitas produk, kualitas produk, teknologi, modal, kemasan dan pemasaran.

Terkait dengan permasalahan UMKM ini, maka dari ke tujuh permasalahan tersebut yang paling dibutuhkan suport dari pihak perbankan terutama BRI adalah permasalahan nomor lima yaitu menyangkut dengan modal.
Azhar berharap pihak perbankan mau membantu umkm dengan mensuport bantuan pinjaman modal dengan persyaratan yang tidak terlalu rumit serta dengan bunga yang kecil.

Menanggapi hal ini pada kesempatan yang sama Pimpinan BRI Cabang Teluk Kuantan Fery Widodo akan mensuport UMKM dengan program BRI berupa KUR Super Mikro dengan besar pinjaman Rp5 juta sampai Rp10 juta.

Azhar juga menjelaskan bahwa ada beberapa UKM unggulan yang menjadi prioritas untuk dikembangkan, antara lain batik, tenun, sepatu dan pande besi.

Disamping mengembangkan usaha batik, sepatu dan tenun, maka produksi pande besi juga memiliki peluang yang sangat besar untuk maju dan berkembang, kita memiliki perkebunan sawit yang sangat luas yang dikelola oleh beberapa perusahaan dan KUD.

Selama ini kebutuhan peralatan sawit seperti Dodos dan Gred dibeli dari hasil produksi buatan Medan dan Malaysia.

Kedepan kita berharap Perusahaan sawit maupun KUD yang mengelola sawit bisa membeli peralatan hasil produksi pandai besi kita lanjut Azhar. Untuk itu tentu kita harus meningkatkan kualitas produksi pandai besi kita serta bantuan modal dari perbankan.

Azhar yang juga mantan Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan serta mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga menjelaskan kepada wartawan bahwa penjajakan kerjasama dengan beberapa KUD dan Perusahaan sudah dilakukan komunikasi dalam hal pengadaan peralatan seperti dodos dan Gred. (rda)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved