Gelisah dengan Bentang Alam Kian Tergerus, Begawai "Forest Art" Persembahkan Zamrud Siak Hijau
Minggu, 19 Desember 2021 - 17:03:48 WIB
SULUHRIAU- Forest Art Zamrud Siak Hijau telah berlangsung sejak Peringatan Hari Pohon Sedunia, 21 November 2021 di Tangsi Belanda, Siak.
Berbagai rangkaian kegiatan dilaksanakan seperti penanaman pohon oleh Bupati Siak dan Wakil serta pejabat lainnya termasuk perwakilan seniman dan NGO.
Lalu dilanjutkan dengan persembahan seni oleh seniman dari Pekanbaru dan Siak hingga malam hari ini. Agenda itu menjadi pembuka jalan untuk kelangsungan acara.
Disela-sela itu dan merupakan inti dari upaya kolaborasi adalah persembahan seni oleh para seniman di panggung terapung di Taman Nasional (TN) Danau Zamrud/ Tasik Sungai Rawa, Kecamatan Dayun.
Pada agenda itu, para seniman menyuguhkan karya terbaiknya untuk pengambilan video (tapping) dan akan dipersembahkan secara online/ live streaming pada acara puncak Forest Art Zamrud Siak Hijau, 22 Desember 2021 yang bertepatan dengan peringatan Hari Ibu.
"Ini bentuk dari keresahan kami, para seniman dan aktivis lingkungan, terutama Jikalahari atas kondisi bentang alam kita yang kian tergerus oleh berbagai praktik penghancuran yang dilakukan segelintir kelompok.
Dampaknya sangat mengerikan dan kita harus segera memulihkan lingkungan dan alam ini lewat kerja-kerja kreatif dan nyata," ulas Benie Riaw, musisi Riau yang juga salah seorang penggagas Forest Art Zamrud Siak Hijau.
Disebutkannya, pertemuan secara sadar dengan kawan-kawan dari Jikalahari menjadi momen penting untuk melakukan sesuatu. Dirinya (Benie Riaw) bersama Fedli Azis (teaterawan) dan Fahru Rozi (perupa) secara intens melakukan diskusi bersama Almarhum Al azhar yang mencetuskan gagasan ini. Bersama Koordinator Jikalahari Riau Made Ali dan kawan-kawan, termasuk aktivis senior Riko Kurniawan.
Lebih mematenkan gerakan itu, tim seniman dan aktivis lingkungan menjalin hubungan dan komunikasi dengan seorang sahabat yang juga salah satu tim ahli Mentri KLHK asal Siak, Dr Afni Zulkifi. Akhirnya, Ibu Siti Nurbaya bersemangat untuk hadir dan menyupport Forest Art Zamrud Siak karena diinisiasi seniman dan aktivis lingkungan.
"Forest Art Zamrud Siak Hijau ini kami persembahkan untuk Abang sekaligus kawan bergelut, Almarhum Al azhar yang telah menyatukan seniman dan NGO dalam kerja kreatif sejak beberapa tahun belakangan ini. Bang Al-lah yang sangat menginginkan gerakan penyadaran untuk pemulihan lingkungan ini. Terimakasih Bang/ Datuk..." ungkap Made Ali disela-sela pengambilan video tapping di TN Danau Zamrud, Sabtu (18/12/2021).
Lebih jauh dikatakannya, setelah almarhum tiada, seniman dan NGO sangat berharap mendapat sosok penggantinya. "Alhamdulillah, sosok itu hadir dan kembali membangkitkan spirit kami yang sempat droop atas kepergian Bang Al. Kami sangat berterima kasih pada sahabat almarhum (Al azhar) Prof Yusmar Yusuf yang sangat mendukung dan bersedia melibatkan diri dalam kolaborasi seniman dan kami," papar Made Ali.
Maka dalam tulisan yang sama dengan di atas, Prof Yusmar Yusuf (YY) menutup dengan cantik.
"Politik dan gerakan lingkungan hidup itu adalah area yang berseberangan. Namun, sama-sama mengucah area licin. Para aktivis lingkungan dan seniman harus selalu membangun “pagar api” selejang seluncuran di zona licin. (amp,rls)
Komentar Anda :