Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Pendidikan
192 Mahasiswa Asal Riau Dapat Beasiswa dari BPDP-KS, Ini Pesan Wagubri
Senin, 01 November 2021 - 17:31:00 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu program BPDP-KS yang sangat dinantikan oleh anak petani kelapa sawit hingga buruh tani di 144 kabupaten dan kota dari 22 provinsi Sawit di Indonesia.

Pasalnya, sejak BPDPKS berdiri tahun 2015, setahun kemudian (2016) program beasiswa BPDPKS ini langsung launching. Sebanyak 192 mahasiswa dari Riau lulus dan mendapatkannya.

Program ini dinilai sukses dan telah memberikan pendidikan yang professional dan kompetitif kepada 2.605 mahasiswa.

Ribuan generasi muda tersebar di jenjang pendidikan D1, D3 dan D4 bidang kekhususan vokasi sawit di 6 Kampus ternama. Di antaranya yakni AKPY STIPER Yogyakarta, STIPAB Medan, Poltek Kampar, Poltek CWE Jawa Barat, LPP Yogyakarta dan Institut Teknologi Sains Bandung.

Ketua DPW APKASINDO Riau, Suher mengatakan, untuk tahun 2021 sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab  proses penyeleksiannya hampir sama dengan proses administrasi pengajuan PSR yang syaratnya beranak pinak.

"Seleksi tahun 2021 ini agak lebih panjang dan berliku prosedurnya dan kami sudah melaporkan kesulitan prosedur administrasi ini ke Ketua Umum DPP APKASINDO di Jakarta. Namun demikian, kami APKASINDO Riau menyukuri adanya program beasiswa ini karena anak-anak petani sawit, buruh tani, anak supir truk TBS bisa kuliah di kampus terbaik vokasi sawit Indonesia," ujar Suher, Senin (1/11/2021).

Menurut Suher, tanpa ada program itu dan para generasi muda ini dilepas begitu saja ikut tes ke ujian yang umum dilaksanakan oleh perguruan tinggi, maka kecil sekali harapannya bisa lulus.

Ditambah lagi masalah pembiayaan jika harus kuliah dengan biaya sendiri. Tidak lulus di ujian umum bukan karena tidak mampu secara SDM tapi kendala utama adalah informasi dan kesempatan.

"BPDPKS ini menyediakan informasi dan memberikan kesempatan kepada anak-anak kami untuk bisa kuliah dan hal ini akan menjadi amunisi petani sawit ke depannya untuk lebih baik dan maju " katanya.

Suher menyampaikan, tahun ini terasa berbeda. Karena, tahun sebelumnya yang lulus dari Riau hanya 80-100 orang. Sedangkan tahun ini berkah buat anak-anak petani dan buruh tani di Riau.

"Karena yang diterima secara nasional 660 orang, 192 orang (29,24%) berasal dari 12 daerah di Riau dan semua tersebar di 6 kampus vokasi sawit Indonesia. Ini tidak terlepas dari kordinasi dan dukungan penuh dari Disbun Kab Kota dan Disbun Provinsi Riau," jelasnya.

Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr. Gulat ME Manurung, MP.,C.APO, mengatakan hampir merata di 144 di 22 DPW provinsi perwakilan APKASINDO, semua mengalami kontraksi dan kesulitan dalam pemenuhan administrasi calon mahasiswa penerima beasiswa ini.

"Diperlukan kerja keras Ditjen Perkebunan, Disbun dan APKASINDO untuk menyosialisasikan ke petani tentang persyaratan pendaftaran dan karena model baru penyeleksian ini nyaris gagal di tahun 2021 ini. Tentu ini harus menjadi evaluasi buat Kementerian Pertanian dan BPDPKS," tuturnya.

Ia berharap tahun 2022 persyaratan yang menyusahkan ini bisa disederhanakan. Gulat menegaskan, perlu dicatat bahwa peserta tes beasiswa ini bersifat kekhususan jadi persyaratannya pun harus dibuat khusus.

"Jangan beranak pinak persyaratannya, seperti misalnya harus melampirkan surat kebun orang tua dan wajib bergabung ke koperasi atau kelompok tani, entah  di tahun 2022 nanti masuk pulak syarat kebun orang tua calon siswa harus diluar Kawasan hutan dan ber STDB," jelasnya.

Dia juga menyampaikan, uang beasiswa ini bukan bersumber dari APBN, melainkan uang petani sawit yang dikelola oleh BPDPKS. Untuk itu, dia meminta agar persyaratannya tidak ad yang aneh.

"Tahun depan kami petani sawit dari Sabang sampai Merauke, jika masih ribet dan mengada-ngada persyaratannya, kami sepakat akan memboikot proses penyeleksian, dan akan mendatangi BPDPKS dan Kementerian Pertanian. Supaya kami sendiri yang melaksanakannya, uang itu adalah uang kami. Jadi kami berhak penuh untuk protes," tegasnya.

Dari pengumuman kelulusan yang telah dikeluarkan Ditjenbun, Sekretariat DPP telah berhasil mengelompokan sebaran asal mahasiswa penerima beasiswa tersebut, dimana wilayah Sumatera 84,6 %, Jawa 2,6%, Kalimantan 9% dan wilayah Sulawesi-Papua hanya mendapat kuota 3.8%.

"Ke depan diharapkan jumlah penerima beasiswa harus berjumlah 1.200 orang dan 50% nya adalah D1. Agar sebaran ini tidak timpang dan perlu di kunci persentase minimumnya untuk tiap provinsi, jadi tidak semata berdasarkan hasil tes atau skor nilai," tandasnya.

Kadisbun Riau Zulfadil berharap anak-anak Riau Harus bisa menjadi yang terbaik di kampusnya masing-masing. Selain itu, mereka juga harus menjadi contoh buat Indonesia.

"Terimakasih atas kerjasama Dinas Perkebunan di daerah, terkhusus kepada APKASINDO Riau. Sehingga anak-anak kita ini bisa meraih mimpinya kuliah di kampus vokasi terbaik di Indonesia melalui program SDM BPDPKS," kata Zulfadil.

Sementara itu, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution mengatakan kualitas pendidikan khususnya di bidang perkebunan Provinsi Riau perlu ditingkatkan.

Menurut Edy Natar, peningkatan kualitas pendidikan ini, untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki keterampilan teknis, serta peforma yang berkualitas.

"Kita harus meningkatkan kualitas pendidikan khususnya perkebunan di Riau ini, agar membuahkan SDM yang memiliki keterampilan teknis yang berkualitas. Agar dapat bekerja di instansi atau perusahaan perkebunan besar," imbuh Wagubri di Balai Serindit Gedung Daerah, Senin (1/11/2021).

Dari laporan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Wagubri menyampaikan, bahwa pada tahun 2020 yang lalu mahasiswa dari Provinsi Riau itu hanya 80 orang. [mcr]






 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat