Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Kesehatan
Viral Sertifikat Vaksin Tertua di Dunia, Ini Faktanya
Rabu, 08 September 2021 - 21:42:23 WIB

SULUHRIAU-  Lagi banyak beredar gambarsertifikat vaksin yang diklaim tertua di dunia dari zaman Kesultanan Utsmaniyah. Apa benar begitu, inilah faktanya.

Narasi yang beredar di media sosial atau broadcast WhatsApp adalah sebagai berikut: Sertifikat vaksin tertua di dunia tahun 1721 Masehi. Dikeluarkan oleh Khalifah Islamiyah Turki Ustmani. Vaksin itu bagian dari peradaban Islam yang maju.

Bersama narasi itu, ada foto kertas berwarna coklat dan tampak sudah tua. Ada tulisan Arab dan bahasa Prancis Certificat du Vaccin.

Apakah benar itu sertifikat vaksin tertua? Dalam penelusuran detikINET, Rabu (8/9/2021) pencarian Google Image menghasilkan beberapa jawaban. Ada sejumlah foto yang serupa tapi tak sama.

Disebut serupa karena bagian kop kertas itu sama, ada tulisan Certificat du Vaccin. Kemudian layout kertasnya juga sama terdiri dari tabel. Hanya bagian bawah yang sepertinya tanda tangan atau tanggal, agak berbeda tulisannya.

Foto apakah ini? Rupanya ini memang benar adalah Sertifikat Vaksin dari masa Kesultanan Utsmaniyah. Namun umurnya tidak setua yang diklaim dalam broadcast di medsos.

Faktanya, malah sertifikat vaksin ini menjadi pemberitaan sejumlah media di luar negeri. Beberapa yang memberitakan antara lain media Alsat dan Slobodenpecat dari Macedonia. Judul beritanya adalah A document shows how the Ottomans checked if anyone had been vaccinated.

Sertifikat vaksin itu dari tahun 1908 yang ditulis dalam bahasa Arab dan Prancis. Berarti umurnya sudah 113 tahun. Saat itu sudah ditemukan vaksin campak (measles) dan pes. Isi dokumennya adalah data vaksin anak berusia 10 tahun dari Istanbul, Turki.

Sertifikat itu adalah konfirmasi vaksinasi melawan pandemi di Kesultanan Utsmaniyah di masa pemerintahan Sultan Abdul Hamid II tahun 1326 H (1908 M). Tulisan lainnya diartikan sebagai berikut:

Segel: Abdulhamid Khan bin Abdulmejid al-Muzafer daima
Nama penerima vaksin: Ismail Efendi
Umur: 10
Nama ayah: Mehmed Aga
Pekerjaan ayah: Kusir kereta
Agama: Islam
Alamat: Istanbul, apartemen 17, Distrik Uskudar, Tunusbagi Mahalla, Jalan Ed'hem Pasha No 44
Tanggal vaksin: 13 Oktober 1326 H
Petugas vaksin: Mustafa bin Hussein

Kesimpulannya, broadcast yang beredar adalah separuh benar. Foto itu benar merupakan sertifikat vaksin (kemungkinan besar vaksin campak) dari masa Kesultanan Utsmaniyah di Turki. Namun bukan dari tahun 1721, melainkan dari tahun 1908.

Klaim sebagai sertifikat vaksin tertua di dunia, tidak bisa disimpulkan. Alsat memberitakan pada masa itu baru ada vaksin campak dan pes. Tidak diketahui apakah sebelum itu sudah ada sertifikat vaksin atau belum.

Tapi, sungguh menarik untuk dipelajari orang-orang di masa kini. Ketika masih banyak yang ragu dengan vaksin atau bahkan tidak percaya dengan vaksin COVID-19, ketahuilah bahwa 100 tahun lalu Khalifah Utsmaniyah sudah menggelar vaksinasi dan memberikan sertifikat vaksinnya.

Sumber: detik.com
Editor: Jandri




 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat