Presiden Brasil Klaim Terancam Dibunuh Jika Tak Menangi Pilpres 2022
Senin, 30 Agustus 2021 - 21:27:01 WIB
|
Presiden Brasil Jair Bolsonaro. (Foto: Reuters)
|
SULUHRIAU- Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan bahwa dia terancam dibunuh atau dipenjara jika tidak memenangi pemilihan presiden tahun depan.
Hal itu disampaikan Bolsonaro dalam sebuah pertemuan pada Sabtu (28/8/2021).
"Saya memiliki tiga alternatif untuk masa depan saya: ditangkap, dibunuh, atau menang," katanya, dalam sambutannya di pertemuan para pemimpin evangelis sebagaimana dilansir Reuters. Dia kemudian menambahkan bahwa opsi pertama tidak mungkin terjadi. "Tidak ada seorang pun di Bumi yang akan mengancamku."
Pernyataan Bolsonaro muncul saat dia mempertanyakan sistem pemilihan elektronik Brasil dan mengancam tidak akan menerima hasil pemilihan presiden tahun depan. Dia telah menyerukan adopsi tanda terima tercetak, mengatakan bahwa surat suara elektronik rentan terhadap penipuan.
Bolsonaro, yang tertinggal dari mantan Presiden sayap kiri Brasil Luis Inacio Lula da Silva dalam sebagian besar jajak pendapat pada pertemuan itu kembali mengkritik mahkamah pemilihan Brasil.
"Kami memiliki presiden yang tidak menginginkan atau memprovokasi perpecahan, tetapi semuanya memiliki batas dalam hidup. Saya tidak bisa terus hidup dengan ini," katanya.
Ketua pengadilan pemilihan Brasil, TSE, pada Rabu (25/8/2021) mengatakan tidak ada masalah dengan sistem pemungutan suara elektronik, menyebut diskusi untuk mengadopsi surat suara cetak "membuang-buang fokus."
Bolsonaro juga mengundang para pemimpin evangelis untuk hadir pada pawai nasional 7 September yang direncanakan untuk mendukungnya. Blok pemungutan suara evangelis besar Brasil sangat penting untuk kemenangan pemilu 2018 Bolsonaro. ***
Sumber: Okezone.com
Editor: Jandri
Komentar Anda :