DPRD akan Penggil TPAD Pemko, Pertanyakan Insentif Nakes dan RT/RW yang Lamban Cair
Kamis, 19 Agustus 2021 - 16:30:19 WIB
|
Ketua DPRD pekanbaru Hamdani, S.IP
|
SULUHRIAU, Pekanbaru- Pihak DPRD Pekanbaru akan memanggil Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Pemko Pekanbaru sesegera mungkin.
Ada sejumlah hal yang akan dibahas menyangkut penggunaan anggaran Pemko tahun 2021, misalnya selain masalah tunda bayar kegiatan Pemko yang cukup besar dari pekerjaaan tahun sebelumnya, juga terkait berbagai insentif dan honor yang lamban pembayarannya, bahkan tersendat, seperti Insentif tenaga kesehatan (nakes) dan insentif RT/RW.
Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani S.IP mengatakan, banyaknya tunda bayar, termasuk lambannya pembayaran seperti insentif RT/RW, LPM, tunjangan pegawai, tenaga kesehatan (nakes), honor-honor dan tunjangan lainnya. "Ini menjadi pertanyaan bagi kita kenapa.bisa begini," katanya.
Karena seharusnya dibayarkan bisa tepat waktu dan sesuai yang dianggarkan. "Intinya kita ingin permasalahan keuangan yang ada di Pekanbaru harus di tuntaskan oleh pemimpin kota sekarang agar tidak menjadi PR pemimpin berikutnya,," kata Hamdani.
Apalagi tambahnya , soal insentif nakes dan tenaga honor di sektor penanggulangan covid-19 yang menjadi garda terdepan dalam membantu Pemko Pekanbaru. "Pemko harusnya punya skala prioritas yang tepat, "pungkas politisi PKS ini.
Terkait insentif nakes dan RT/RW ini, banyak keluhan dari nakes dan RT/7RW.
Seperti disampaikan salah seorang nakes yang enggan disebutkan namanya, pekerjaan mereka katanya sangat berat, tapi insentif yang sudah dianggaran, lamban diterima.
"Pekerjaan tiap hari, berganti minggu dan berganti bulan, tapi intensnya pekerjaan tidak seiring dengan insentif," ujar salah seorang nakes.
Sementara salah seorang Ketua RT mempertanyakan lamban dan tidak kontinunya pembayaran insentif dan tidak pula dirapel.
Anehnya, sebelumnya pembayaran tunai, diubah kebijakan ke non tunai. Namun begitu rekening bank dibuka (bank Riau Kepri-red) insentif juga tak kunjung cair.
Bahkan, ada Ketua RT/RW mengkhwatirkan saldo rekening mereka habis dan masa aktif rekening berakhir hingga insetif juga tak kunjung cair dan dikhawatirkan akan mengulang lagi buat rekening baru.
"Dulu kita sudah bikin rekening, tapi masalah seperti itu juga, Juni atau Juli kemarin diminta dibuat lagi, menungu rekening mati juga?, apa akan begini seterusnya?, tanya salah seorang Ketua RW.
Salah seorang Lurah, yakni Lurah Padang Terubuk Syaprianto tidak menampik belum adanya kabar pasti pencairan insentif RT/RW. "Belum ada lagi kabar pasti kapan (insentif RT/RW-red) cair," katanya singkat.
Saat dikonfirmasi ke Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru H Syoffaizal, via chat WA ingin mempetanyakan soal lambannya pembayaran insentif dan honor-honor seperti insetif nakes termasuk insentif RTRW? dan apa sebenarnya kendalanya serta berapa bulan sebenarnya insentif RTRW dianggarkan?, hingga berita ini dipublish, Syoffaizal belum memberikan tanggapan. (sr3)
Komentar Anda :