Senin, 23 September 2024 Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati | KPU Riau Tetapkan 4.827.022 DPT Pilgub 2024 | Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024 | Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka? | Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024 | Pj Gubri SF Hariyanto Jadi Inspektur Upacara Peringati HUT ke-67 Provinsi Riau
 
 
☰ Daerah
54 Hari Hilang, Pompong Ditemukan Dipenuhi Rumput, Nelayan Iwan Belum Ditemukan
Kamis, 12 Agustus 2021 - 13:05:47 WIB
Pompong nelayan yang hilang hampir dua bulan ditemukan terikat dan ada batu pemberat dan sudah ditumbuhi rumput liar.

SULUHRIAU, Pelalawan-  Hampir dua bulan menghilang, Budiwan (42), nelayan warga Desa Penarikan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau belum juga ditemukan.

Muncul spekulasi, Iwan diduga dibunuh, tapi jasadnya belum ditemukan seiring ditemukan pompong Iwan panggilan nelayan malang ini.

Penemuan pompong nelayan ini menguatkan kalau Budiwan atau akrab disapa Iwan menghilang kurang lebih 54 hari setelah pergi tak kembali pada 19 Juni 2021 lalu itu dibunuh.

Pasalnya, pompong robin yang ditemukan oleh warga Minggu, (9/8/2021) tak jauh dari upaya pencarian sebelumnya di Sungai Nilo, penarikan dengan kondisi tak wajar.

 "Setelah Iwan menghilang, pompongnya juga menghilang hampir 2 bukan. Ahad sore pompong itu ditemukan dalan kondisi tak wajar. Sepertinya pompong itu sengaja ditenggelam, " jelas H Imran Saheman, mantan Kepala Desa Penarikan, Kamis, (12/8/2021).

"Dulu pencarian agak fokus sebelah kanan sungai arah ke hilir, sedangkan pompong tu jumpo sebelah kiri, lagi pula waktu itu banjir pompong tu tenggelam ado pemberatnyo kini air la turun la tak ado air disitu lagido makanya cepat nampak, "tambah mantan Kades itu.

 Kuat dugaan ditenggelamkan karena alat transportasi nelayan itu sengaja diikat. Tak sampai di situ, pompong yang ditemukan masih lengkap dengan mesinnya itu bermuatan batu bata.

"Batu bata ini didunakan agar pompong ini tenggelam dan tidak muncul ke permukaan. Waktu kejadian musim air naik, jadi memang tidak ditemukan saat dilakukan pencarian oleh masyarakat maupun tim polisi, TNI juga Tagana, "ungkap Imran Saheman.

Kondisi pompong sudah ditutupi semak rumput kumpai sehingga memang sulit terlihat kalau tidak diperhatikan dengan jeli," tutup mesin pompong sudah hilang, tapi yang lain masih utuh," imbuh Imran sambil mengatakan pada Senin pihak Polsek Langgam sudah ke TKP  bahkan BB pompong sudah dibawa dekat kediamannya.

Mantan Kades ini juga menolak berspekulasi siapa pelaku yang telah sengaja menenggelamkan robin nelayan warganya. "Nanti biar polisi yang mengungkap siapa pelakunya. Mudah-mudahan segera terungkap," kata Imran.

 Namun, santer beredar informasi ditengah masyarakat, memang Iwan sengaja dihabisi oleh seseorang yang juga menghilang paska hilangnya nelayan tersebut. "Kami menduga pelakunya sesama nelayan bang, karena setelah bang Iwan itu hilang, malam itu juga ada warga juga menghilang entah kemana. Kami hanya menduga. Pak polisi tentu sedang berkerja mengungkap kasus ini," kata salah seorang warga yang menolak identitasnya dipublikasi.

Penemuan pompong nelayan yang menghilang ini juga dibenarkan Pj Kepala Desa Penarikan M Saprin, S. Pd. "Iya memang benar pompongnya sudah ditemukan, namun orangnya belum tahu keberadaannya, " jelas Saprin singkat.

Polsek Langgam yang menangani kasus nelayan hilang sampai ditemukan pompong belum berhasil di hubungi.

Sebelumnya, Nelayan diduga tenggelam di Sungai Nilo Desa Penarikan Kecamatan Langgam ini dilaporkan sejak Minggi (20/6/2021) lalu.

Seorang warga Penarikan bernama  Lindawati (20) Desa Penarikan Kecamatan Langgam yang tidak lain adalah istri korban membuat laporan bahwa suaminya Budiwan yang berprofesi sebagai nelayan, diduga tenggelam di Sungai Nilo Desa Penarikan Kecamatan Langgam.

Kejadian tersebut bermula, ada hari Sabtu tanggal (19/6/2021) sekira jam 06.00 WIB, korban pamit kepada istrinya Lindawati untuk pergi melihat Bubu ( perangkap ikan ) di Sungai Nilo Desa Penarikan.

Suaminya saat pergi lapor Lindawati dengan menggunakan baju kaos warna hitam les leher warna merah dan celana pendek warna hitam motif kotak.

Kemudian sekira jam 09.00 wib, temannya bernama  Untung menelepon korban dan mengatakan bahwa pembeli ikan sudah datang.

Kaka itu korban yang sempat menjawab telepon menyuruh mereka untuk menunggu di Desa Penarikan. Namun sampai pukul 10.00 WIB, korban tidak kunjung datang.

Berdasarkan laporan dari warga tersebut Kapolres Pelalawan  AKBP Indra Wijatmiko.S.IK menurunkan team untuk membantu masyarakat melakukan Pencarian korban.

Pencari  terdiri dari Tim dari SAR  bersama Personil Sat Polairud Polres Pelalawan yang di pimpin langsung Kasat Pol Airud Iptu Roni dengan menggunakan perahu karet serta masyarakat menggunakan sampan dan perahu kayu.

Pencarian dilakukan dengan menyusuri Sungai Nilo Desa Penarikan Kecamatan Langgam. (ptz)



 
Berita Lainnya :
  • Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati
  • KPU Riau Tetapkan 4.827.022 DPT Pilgub 2024
  • Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
  • Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
  • Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati
    02 KPU Riau Tetapkan 4.827.022 DPT Pilgub 2024
    03 Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
    04 Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
    05 Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
    06 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    07 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    08 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    09 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    10 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    11 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    12 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    13 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    14 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    15 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    16 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    17 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    18 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    19 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    20 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    21 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    22 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat