Implementasi Smart City Dievaluasi, Wako: Pandemi Berpengaruh Terahadap Pengembangan Teknologi
Rabu, 09 Juni 2021 - 14:06:12 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- WaliKota Pekanbaru, DR.H. Firdaus,S.T., M.T mengikuti rapat virtual tinjauan lapangan implementasi smart city pada evaluasi gerakan smart city indonesia, di Ruang Rapat Wali Kota Pekanbaru lantai V Gedung Utama Komplek Perkantoran Tenayan Raya, Rabu (9/6/2021).
Gerakan menuju 100 Smart City merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan.
Gerakan tersebut bertujuan membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.
Sebuah kota dapat dikatakan Smart City jika di dalamnya lengkap dengan infrastruktur dasar, juga memiliki system transportasi yang lebih efisien dan terintergrasi. Sehingga meningkatkan mobilitas masyarakat.
Konsep itu juga menciptakan kualitas hidup masyarakat yang terus meningkat, rumah dan bangunan yang hemat energi, bangunan ramah lingkungan dan memakai sumber energy terbarukan.
Meski secara virtual, seluruh Organisasi Perangkat Daerah dan Kecamatan se-Pekanbaru mengikuti Rapat tersebut.
Dalam pemaparannya WaliKota Pekanbaru, DR.H. Firdaus,S.T., M.T , mengatakan, gerakan kota cerdas, untuk Kota Pekanbaru adalah visi dari Kepala Daerah Firdaus-Ayat 2017-2022.
"Jadi program nasional ini, tidak hanya pencanangan dan digalakkan oleh pemerintah pusat secara nasional saja. Itu merupakan visi Firdaus-Ayat," katanya.
Walikota juga mengucapkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan karena terus menggalakan program kota cerdas.
"Sinergi Pemerintah Daerah dan Leading sektornya di nasional memang harus terus - menerus lakukan. Semoga program smart city menuju ke arah yang lebih baik," tambahnya.
Walikota tak menampik, dengan terjadinya krisis kesehatan akibat pandemi covid-19 berpengaruh banyak terhadap pengembangan teknologi dan informasi di Kota Pekanbaru.
"Tentu banyak positif dan negatifnya. Contoh positifnya dengan penyediaan dan pemanfaatan aplikasi digital. menunjang kinerja pegawai Pemko Pekanbaru. Apalagi 75 persen pegawai harus work from home, jadi penting memanfaatkan aplikasi digital," jelasnya. (nan,kmf)
Komentar Anda :