Biden Perintahkan Intelijen Selidiki Asal-usul Covid-19, Tenggat Waktu 90 Hari
Kamis, 27 Mei 2021 - 11:18:46 WIB
|
Presiden AS Joe Biden (Foto: EPA)
|
SULUHRIAU - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah memerintahkan badan intelijen AS untuk menyelidiki munculnya Covid-19, di tengah kontroversi yang berkembang tentang asal-usul virus tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Biden meminta kelompok intelijen AS untuk "melipatgandakan upaya mereka" dan melapor kepadanya dalam waktu 90 hari.
Dalam pernyataan Gedung Putih yang dirilis pada Rabu (26/5), Biden mengatakan dia telah meminta laporan tentang asal-usul Covid-19 setelah menjabat, "termasuk apakah itu muncul dari kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi atau dari kecelakaan laboratorium".
Saat menerima laporannya bulan ini, dia meminta "tindak lanjut tambahan".
"Sampai hari ini, Komunitas Intelijen AS telah menggabungkan dua kemungkinan skenario tetapi belum mencapai kesimpulan pasti tentang pertanyaan ini," terangnya.
"Inilah posisi mereka saat ini: 'Sementara dua elemen dalam badan intelijen AS (IC) condong ke skenario sebelumnya dan satu lebih condong ke skenario yang terakhir - masing-masing dengan keyakinan rendah atau sedang - mayoritas elemen tidak percaya ada informasi yang cukup untuk menilai salah satunya lebih mungkin daripada yang lain,” lanjutnya.
Presiden sekarang telah meminta badan-badan untuk "melipatgandakan upaya mereka untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang dapat membawa kita lebih dekat ke kesimpulan yang pasti", dan melaporkan kepadanya dalam waktu 90 hari. Dia meminta agar Kongres "diberi tahu sepenuhnya" tentang pekerjaan itu.
Dia mengatakan AS akan "terus bekerja dengan mitra yang berpikiran sama di seluruh dunia untuk menekan China agar berpartisipasi dalam penyelidikan internasional berbasis bukti yang penuh, transparan, dan untuk memberikan akses ke semua data dan bukti yang relevan".
Tetapi kolom Washington Post pada Rabu (26/5) menuduh pemerintahan Biden menggagalkan penyelidikan kongres tentang asal-usul Covid-19, sambil menyerahkan tanggung jawab kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pernyataan Biden juga muncul ketika CNN melaporkan pemerintahan Biden musim semi ini menutup penyelidikan departemen luar negeri apakah virus itu bisa bocor dari laboratorium Wuhan, menganggap penyelidikan itu sebagai penggunaan sumber daya yang tidak efektif.
Seperti diketahui, Covid-19 pertama kali terdeteksi di kota Wuhan di China pada akhir 2019.
Lebih dari 168 juta kasus telah dikonfirmasi di seluruh dunia dan setidaknya 3,5 juta kematian dilaporkan.
Pihak berwenang mengaitkan kasus Covid-19 awal dengan pasar makanan laut di Wuhan, dan para ilmuwan percaya virus pertama kali ditularkan ke manusia dari hewan.
Tetapi laporan media AS baru-baru ini menunjukkan bukti yang berkembang bahwa virus itu malah bisa muncul dari laboratorium di China.
Beijing telah mengutuk laporan tersebut dan menyarankan itu bisa berasal dari laboratorium AS sebagai gantinya.
Sumber: okezone.com
Editor: Jandri
Komentar Anda :