Selasa, 24 September 2024 Kecamatan Bukitraya Wakili Pekanbaru di EKK Tingkat Provinsi Riau 2024 | Ditetapkan KPU, Paslon Bermarwah No Urut 1, Nawaitu No Urut 2 dan Suwai No Urut 3 | Ditetapkan KPU, Berikut Masing-masing Nomor Urut Paslon Peserta Pilkada Kampar | Nomor Urut Ditetapkan, Muflihun-Ade No 1, Insiati Ayus-Taufik No 2, IDAMAN No 3, PATEN No 4 dan AMAN 5 | Tertangkap Tangan Curi Trafo PLN, Dua Warga Pekanbaru Diamankan Polisi di Desa Baru | Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati
 
 
☰ Sosial Budaya
Tahun 2030 Umat Islam akan Jalani Tiga Kali Hari Raya, Begini Penjelasannya
Kamis, 13 Mei 2021 - 19:37:17 WIB
Ilustrasi

SULUHRIAU– Hari ini umat Islam se-Dunia merayakan lebaran tahun 2021 atau Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, walau dalam kondisi pandemi Covid-19.

Berbicara mengenai lebaran, pernahkah Anda membayangkan umat Islam se-Dunia akan mengalami tiga kali hari raya dalam setahun?

Ya, 9 tahun akan datang atau tepatnya tahun 2030, bulan Ramadan dan Syawal diprediksi terjadi dua kali dalam setahun.  Artinya, pada tahun itu umat Islam mengalami tiga kali hari raya, yakni dua idul fitri dan satu idul adha.

Ibrahim Al Jarwan, anggota Federasi Arab di bidang Ilmu Antariksa dan Astronomi mengatakan, kalendar Islam menggunakan sistem penanggalan Kalendar Qomariyah atau Hijriyah, secara konsisten bergerak sekitar 11 hari lebih pendek dari sistem penanggalan Kalendar Syamsiah atau Masehi.

Pada tahun 2030, jelas Ibrahim, puasa pertama atau tanggal 1 Ramadan akan dimulai pada tanggal 5 Januari 2030 Masehi atau 1451 Hijriyah.

‘’Kemudian bulan Ramadan yang kedua, diprediksi akan dimulai tanggal 26 Desember 2030 Masehi atau 1452 Hijriyah,’’ sebutnya seperti dilansir dari surat kabar Dubai, Gulf News.

Ada sejumlah fakta tentang sistem Kalendar Hijriyah dan Masehi. Kalendar Hijriyah yang di dalamnya terdapat berbagai bulan seperti Muharam, Safar, Rabi’ul Awal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadan, Syawal, Zulqaidah dan Zulhijjah, memiliki perbedaan dengan Kalendar Gregorian atau Masehi.

Kalendar Hijriyah memiliki 11 hari lebih sedikit daripada Kalendar Gregorian atau Masehi. Kedua sistem kalendar tersebut akhirnya akan bertemu satu sama lain pada lingkaran penuh dan mengulangi sistem penghitungan mereka sendiri.

‘’Perbedaan itulah yang menyebabkan terjadinya Ramadan atau Lebaran dapat terjadi hingga dua kali dalam setahun pada 2030 nanti.’’

Menurutnya, Kalendar Hijriyah butuh waktu sekitar 33 tahun untuk dapat melewati secara penuh semua tanggal pada sistem Kalendar Gregorian, dan kejadian serupa diperkirakan akan terjadi kembali pada tahun 2063.

Diketahui, Kalendar Gregorian adalah kalendar yang paling banyak dipakai di seluruh dunia pada saat ini.

Kalendar Gregorian merupakan modifikasi dari kalendar Julius. Yang pertama kali mengusulkannya ialah Dr. Aloysius Lilius dari Napoli-Italia dan disetujui oleh Paus Gregorius XIII, pada tanggal 24 Februari 1582. (SULUHRIAU– Hari ini umat Islam se-Dunia merayakan lebaran tahun 2021 atau Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, walau dalam kondisi pandemi Covid-19.

Berbicara mengenai lebaran, pernahkah Anda membayangkan umat Islam se-Dunia akan mengalami tiga kali hari raya dalam setahun?

Ya, 9 tahun akan datang atau tepatnya tahun 2030, bulan Ramadan dan Syawal diprediksi terjadi dua kali dalam setahun.  Artinya, pada tahun itu umat Islam mengalami tiga kali hari raya, yakni dua idul fitri dan satu idul adha.

Ibrahim Al Jarwan, anggota Federasi Arab di bidang Ilmu Antariksa dan Astronomi mengatakan, kalendar Islam menggunakan sistem penanggalan Kalendar Qomariyah atau Hijriyah, secara konsisten bergerak sekitar 11 hari lebih pendek dari sistem penanggalan Kalendar Syamsiah atau Masehi.

Pada tahun 2030, jelas Ibrahim, puasa pertama atau tanggal 1 Ramadan akan dimulai pada tanggal 5 Januari 2030 Masehi atau 1451 Hijriyah.

‘’Kemudian bulan Ramadan yang kedua, diprediksi akan dimulai tanggal 26 Desember 2030 Masehi atau 1452 Hijriyah,’’ sebutnya seperti dilansir dari surat kabar Dubai, Gulf News.

Ada sejumlah fakta tentang sistem Kalendar Hijriyah dan Masehi. Kalendar Hijriyah yang di dalamnya terdapat berbagai bulan seperti Muharam, Safar, Rabi’ul Awal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadan, Syawal, Zulqaidah dan Zulhijjah, memiliki perbedaan dengan Kalendar Gregorian atau Masehi.

Kalendar Hijriyah memiliki 11 hari lebih sedikit daripada Kalendar Gregorian atau Masehi. Kedua sistem kalendar tersebut akhirnya akan bertemu satu sama lain pada lingkaran penuh dan mengulangi sistem penghitungan mereka sendiri.

‘’Perbedaan itulah yang menyebabkan terjadinya Ramadan atau Lebaran dapat terjadi hingga dua kali dalam setahun pada 2030 nanti.’’

Menurutnya, Kalendar Hijriyah butuh waktu sekitar 33 tahun untuk dapat melewati secara penuh semua tanggal pada sistem Kalendar Gregorian, dan kejadian serupa diperkirakan akan terjadi kembali pada tahun 2063.

Diketahui, Kalendar Gregorian adalah kalendar yang paling banyak dipakai di seluruh dunia pada saat ini.

Kalendar Gregorian merupakan modifikasi dari kalendar Julius. Yang pertama kali mengusulkannya ialah Dr. Aloysius Lilius dari Napoli-Italia dan disetujui oleh Paus Gregorius XIII, pada tanggal 24 Februari 1582. (sbc)




 
Berita Lainnya :
  • Kecamatan Bukitraya Wakili Pekanbaru di EKK Tingkat Provinsi Riau 2024
  • Ditetapkan KPU, Paslon Bermarwah No Urut 1, Nawaitu No Urut 2 dan Suwai No Urut 3
  • Ditetapkan KPU, Berikut Masing-masing Nomor Urut Paslon Peserta Pilkada Kampar
  • Nomor Urut Ditetapkan, Muflihun-Ade No 1, Insiati Ayus-Taufik No 2, IDAMAN No 3, PATEN No 4 dan AMAN 5
  • Tertangkap Tangan Curi Trafo PLN, Dua Warga Pekanbaru Diamankan Polisi di Desa Baru
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Kecamatan Bukitraya Wakili Pekanbaru di EKK Tingkat Provinsi Riau 2024
    02 Ditetapkan KPU, Paslon Bermarwah No Urut 1, Nawaitu No Urut 2 dan Suwai No Urut 3
    03 Ditetapkan KPU, Berikut Masing-masing Nomor Urut Paslon Peserta Pilkada Kampar
    04 Nomor Urut Ditetapkan, Muflihun-Ade No 1, Insiati Ayus-Taufik No 2, IDAMAN No 3, PATEN No 4 dan AMAN 5
    05 Tertangkap Tangan Curi Trafo PLN, Dua Warga Pekanbaru Diamankan Polisi di Desa Baru
    06 Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati
    07 KPU Riau Tetapkan 4.827.022 DPT Pilgub 2024
    08 Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
    09 Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
    10 Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
    11 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    12 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    13 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    14 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    15 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    16 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    17 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    18 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    19 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    20 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    21 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    22 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat