Pemprov Komit Dalam Pembangunan PPPA di Riau
Selasa, 16 Maret 2021 - 21:09:26 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Jenri Salmon Ginting mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mempunyai komitmen dan memberikan perhatian yang tinggi terhadap pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Provinsi Riau.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan dalam verifikasi lapangan dalam rangka penghargaan Anugerah Parahati Ekapraya (APE) bersama Kementerian PPPA secara virtual, di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Riau, Selasa (16/3/2021).
Ia juga menambahkan, hal ini sejalan dengan yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Riau Tahun 2019-2024. Selain itu beberapa program kegiatan prioritas yang diimplementasikan yang telah direncanakan sebagai berikut, pertama, penerbitan Peraturan Gubernur Riau Tahun Riau Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG).
Kedua, penerbitan Surat Edaran Gubernur Riau Nomor 98/SE/2018 tentang pelaksanaan pengarusutamaan gender di provinsi Riau, melalui pelaksanaan Perencanaan, Penganggaran Responsif Gender (PPRB).
Ketiga, dilakukan penandatanganan fakta integritas oleh empat organisasi penggerak yaitu Bappedalitbang, BPKAD, Inspektorat, dan Dinas P3AP2KB.
Keempat, juga penandatanganan fakta integritas oleh perangkat daerah dan universitas di Provinsi Riau.
Kelima, pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah terhadap Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA).
Keenam, mewujudkan gerakan masif untuk melindungi perempuan dan anak dari kekerasan terhadap gerakan anti pornografi dan anti pornoaksi.
"Selain itu, memperkuat gugus tugas tindak pidana perdagangan orang dengan bantuan publikasi dan kampanye mengenai pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak," tuturnya.
Jenri melanjutkan juga telah dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama pencegahan pernikahan usia anak.
Ketujuh, pembentukan dan pengembangan masyarakat khususnya di bidang ekonomi untuk meningkatkan produktivitas ekonomi perempuan melalui pengembangan industri rumah.
Kedelapan, membentuk media komunikasi dan informatika berupa warung PPRB.
Untuk itu, ia juga mengungkapkan bahwa berkomitmen pemberdayaan perempuan dan anak di Provinsi Riau dapat lebih baik kedepannya. Ia berharap dengan kerjasama semua pihak terkait bisa bersama-sama mewujudkan meningkatnya kesetaraan gender di Provinsi Riau. (mcr,jan)
Komentar Anda :