Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun, Syekh Ali Jaber Wafat
Kamis, 14 Januari 2021 - 12:24:07 WIB
SULUHRIAU- Innalillahi wa inna ilahi rajiun. Al-Baqau lillah wahdah. Kabar duka kembali menyelimuti umat Islam Tanah Air. Pendakwah Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia.
Kabar ini dibenarkan Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Al-Habsyi, dikutip dari Republika.co.id, Kamis (14/1).
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah wafat Syekh Ali Jaber, saya sedang menuju RS Yarsi Jakarta Pusat," ujar dia. Secara detail, beliau belum menjabarkan perihal meninggalnya dai asal Madinah, Arab Saudi, itu.
Sebelumnya, Syekh Ali Jaber dilaporkan semakin menunjukkan perkembangan yang baik. Selama dirawat intensif karena Covid-19 sejak Selasa (29/12/2020) lalu, kesehatan dai kelahiran Madinah ini terus memper,lihatkan perkembangan baik setiap harinya.
"Alhamdulillah wa syukurillah, berdasarkan laporan observasi medis harian, keadaan Syekh Ali Jaber hari ini, Selasa, 5 Januari 2021 menunjukkan perkembangan yang amat baik," jelas Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Al-Habsyi, Selasa (5/1/2021).
Tak Diragukan Cintanya pada Indonesia
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Buya Amirsyah Tambunan, menyampaikan duka atas kepergian ulama karismatik Syekh Ali Jaber di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2021, pukul 08.30 WIB.
"MUI turut berduka cita atas wafatnya Syekh Ali Jaber. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga akhir hayat beliau husnul khotimah," ujar Amisryah di Jakarta.
Ketua MUI Bidang Dakwah, KH Chalil Nafis, menyampaikan bahwa Syekh Ali Jaber merupakan orang yang saleh dan dai yang istiqomah. Dia berdoa semoga Syekh Ali diampuni segala dosanya dan diterima semua amal baiknya.
Dalam catatan Kiai Cholil, sosok Syekh Ali Jaber merupakan sosok rendah hati. Itu terlihat pada 2015 ketika terjadi perbedaan pendapat tentang ibadah qurban yang disoal publik, Syekh Ali Jaber dengan rendah hati datang ke MUI. Beliau menyampaikan permintaan maaf secara tertulis kepada umat Islam dan ulama-ulama Indonesia.
Selain sosok yang rendah hati, dalam pandangan Cholil, Syekh Ali Jaber juga tidak diragukan kecintaannya kepada Indonesia. Syekh Ali lahir dan besar di Arab Saudi dan status awalnya adalah warga Arab Saudi, namun cintanya kepada Indonesia sepenuh hati.
"Dalam pergaulan keseharian dan interaksi personal, sangat rendah hati dan selalu menekankan persatuan. Cintanya kepada Indonesia tidak diragukan meskipun lahir dan besar bahkan status awalnya adalah warga negara Arab Saudi. Tetapi cintanya kepada NKRI sepenuh hati. Almarhum menjadikan Islam sebagai keyakinan yang mendorongnya mencintai Indonesia," ungkapnya.
Ia menambahkan, Syekh Ali juga rela menyelenggarakan dakwah bermodal koceknya sendiri melalui yayasannya. Beliau juga ikhlas mendatangi pelosok negeri untuk terus berdakwah.
"Bahkan peristiwa ditusuknya beliau pun tidak menyurutkan almarhum untuk terus berdakwah ke daerah terpencil. Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'afihi wa'fu 'anhu. Alfatihah," ujarnya dilansir dari viva.co.id.
Editor: Jandri
Komentar Anda :