Jokowi Tunjuk Gus Yaqut Jadi Menag, dan Sandiaga Uno Jadi Menperkraf
Selasa, 22 Desember 2020 - 22:23:28 WIB
SULUHRIAU- Rumah dinas Menteri Agama (Menag) di Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan nampak sepi pasca-resuffle dari Presiden Joko Widodo.
Seperti diketahui, Menteri Agama yang sebelumnya diisi oleh Fachrul Razi kini digantikan oleh Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
"Kayanya dari kemarin ada pindahan bawa barang enggak banyak sih paling satu mobil kecil, dan tadi siang terakhir ada juga sudah selesai," terangnya salah seorang satpam.
Sebagaimana diketahui, Jokowi meresuffle kabinetnya ada 6 menteri yang diganti pertama Tri Rismaharini Ia didapuk menjadi Menteri Sosial (Mensos).
Kemudian Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf). Lalu Budi Gunadi Sadikin didapuk menjadi Menteri Kesehatan (Menkes).
Selanjutnya Yaqut Cholil Coumas sebagai Menteri Agama (Menag), Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Muhammad Lutfi menjadi Menteri Perdagangan (Mendag).
Sebisa Mungkin Tak Lagi Agama Jadi Alat Politik
Dengan ditunjuk Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas itu sebagai Menteri Agama, Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini mengaku kaget dan tak pernah menyangka dirinya diminta Kepala Negara pada posisi ini.
"Ketika pertama kali saya mendapatkan berita bahwa saya harus menerima amanah sebagai pembantu Presiden sebagai Menag, tentu yang saya rasakan adalah kaget, karena dalam mimpi yang paling liar saya tidak pernah membayangkan jadi Menag," ucap Gus Yaqut di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12/2020).
Meski demikian, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini akan menjalankan amanah dengan baik setelah didapun menjadi Menag. Ia mengaku bertekad mewakafkan seluruh hidupnya untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Saya sudah bertekad untuk mewakafkan seluruh hidup dan apa yang saya miliki untuk bangsa dan negara," jelasnya.
Gus Yaqut juga menyatakan akan menjadikan agama sebagai inspirasi buka aspirasi. Sehingga tidak dijadikan alat politik.
"Agama sebisa mungkin tak lagi dijadikan alat politik, baik menentang pemerintah, atau merebut kekuasaan, agama biar menjadi inspirasi dan biarkan agama jadi nilai-nilai kebaikan dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," jelasnya.
Sumber: okezone.com
Editor: Jandri
Komentar Anda :