KH Miftachul Akhyar Terpilih Jadi Ketua Umum MUI Periode 2020-2025
Jumat, 27 November 2020 - 13:33:49 WIB
|
KH Miftachul Akhyar (Foto: Okz)
|
SULUHRIAU- KH Miftachul Akhyar resmi menggantikan KH Ma'ruf Amin memimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI). Miftachul Akhyar terpilih menjadi Ketua Umum MUI periode 2020-2025, berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) X, yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada Kamis, (26/11/2020) malam.
"Ketua Umum KH Miftachul Akhyar," kata Juru Bicara Sidang Komisi Bidang Fatwa dalam Sidang Pleno, Asrorun Ni'am Sholeh dilansir okezone.com Jumat (27/11/2020).
KH Miftachul Akhyar merupakan Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2018-2020. Kyai Miftah juga Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya. Ia kemudian diusulkan sebagai calon Ketum MUI periode 2020-2025.
Berdasarkan susunan hasil rapat tim formatur Munas MUI X, nama Wakil Ketua Presiden RI, Ma'ruf Amin terpilih sebagai Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim).
Selain Ma'ruf Amin masih banyak nama tokoh yang masuk dalam susunan hasil rapat tim formatur Munas MUI X tahun 2020. Berikut rinciannya :
Ketua Wantim : Prof Dr Ma'ruf Amin
Wakil Ketua Wantim : Prof Syafiq Mughni
Sekretaris : Prof Dr Dadang Kahmad
Wakil Sekretaris : Zulfa Mustofa
Susunan Dewan Pimpinan MUI :
Ketua Umum : KH Miftachul Akhyar
Wakil Ketua Umum : Dr Anwar Abbas
Sekretaris Jenderal : Dr Amirsyah Tambunan
Wakil Sekretaris Jenderal : Dr Fahrur Rozi
Bendahara Umum : Misbahul Ulum
Ustadz Tengku Zulkarnain tak Masuk Pengurus
Nama Ustazd Tengku Zulkarnain tidak masuk dalam kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 di bawah pimpinan KH Miftachul Akhyar.
Lalu, bagaimana respons Tengku Zul?. "MUI tidak akan membuat saya berhenti berdakwah," kata dia saat Jumat (27/11/2020).
Tengku Zul mengatakan, dirinya sudah 22 tahun lamanya mengabdi di MUI. Sehingga, menurut dia, wajar bila harus ada regenerasi organisasi guna memberikan kesempatan kepada para ulama muda untuk mengabdi di sana. "Oh biasa itu (tidak masuk kepengurusan MUI).
Saya ini sudah 22 tahun di MUI wajar lah kalau ada regenerasi masuk yang muda-muda. Itu biasa yang muda-muda (masuk), baguslah," ujar dia.
Dia mengatakan, MUI merupakan organisasi gerakan dakwah yang diinisasi para ulama. Diapun berharap MUI bisa menjadi lebih baik dalam menyampaikan dakwahnya kepada umat Islam di Tanah Air. "MUI ini gerakan dakwah bagus. Jadi saya gembira juga. Mudah-mudahan ke depan MUI lebih maju, lebih baik dari pada yang sekarang," ucap dia.
Pria asal Sumatera Utara itu menambahkan dirinya akan tetap berdakwah meskipun tak berada dalam kepengurusan MUI. Menurut dia, berdakwah merupakan aktivitasnya sehari-hari yang sudah dilakoninya sejak berumur 16 tahun.
"Sudah keliling 36 negara, sudah keliling NKRI dan dakwa tetap saya buat. Apalagi saya ini asalnya dari jamaah tabligh. Jadi masih tetap (berdakwah). Jamaah Tabligh itu kerjaannya berdakwah," tutur dia.
Editor: Jandri
Komentar Anda :