Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Internasional
Pengunduran Diri Menteri Keuangan Turki Lukai Presiden Erdogan
Rabu, 11 November 2020 - 10:03:41 WIB

SULUHRIAU- Pengunduran diri menantu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai menteri keuangan membuat berang petinggi Partai AKP.

Langkah Berat Albayrak yang sudah dianggap putera mahkota dinilai mencederai reputasi presiden

Sebagai menteri keuangan, Berat Albayrak meniti dua tahun penuh ketidakpastian ekonomi, menyusul perlambatan pertumbuhan, pandemi Covid-19 dan anjloknya mata uang Lira sebanyak 45 persen.

Namun pengunduran dirinya yang mendadak dan disampaikan dengan cara yang tak lazim Minggu (8/11/2020) malam, yakni via Instagram, mengejutkan pemerintah, lapor kantor berita AP. Erdogan sering diklaim ingin menjadikan menantunya yang berusia 42 tahun itu sebagai putra mahkota yang kelak menggantikannya di pucuk kepemimpinan partai.

Albayrak mengundurkan diri hanya satu hari setelah Presiden Erdogan memecat gubernur Bank Sentral, dan mengabaikan usulan menantunya terkait siapa yang akan mengisi posisi kunci tersebut. Albayrak mengklaim unggahan di Instagram tidak dialamatkan kepada Erdogan, “tetapi buat masyarakat,” katanya. Dia mengaku keputusan itu diambil lantaran masalah kesehatan.

Unggahan Albayrak diikuti sikap diam pemerintah yang membutuhkan hingga 24 jam untuk merespon pernyataan tersebut. Malam itu pula Erdogan sebenarnya dijadwalkan berpidato di Provinsi Kocaeli dalam Kongres AKP. Dia dikabarkan datang terlambat setelah dua jam.

Presiden Erdogan, begitu tertulis dalam keterangan pers pemerintah, menerima pengunduran diri Albayrak. Selasa (10/11/2020) pagi pemerintah Turki lalu mengumumkan bekas Wakil Perdana Menteri, Lutfi Elvan, akan mengisi posisi kunci di pucuk Kementerian Keuangan.

Pengorbanan Politik demi penerus tahta


Perkembangan teranyar di Ankara itu dinilai partai oposisi, Partai Rakyat Republik (CHP), sebagai pertanda berkecamuknya “krisis negara”. Adapun televisi nasional yang diawasi pemerintah menolak memberitakan kisruh tersebut.

Laku sang putra mahkota sebabnya mengundang sikap antipati di kalangan petinggi Partai AKP. “Mengundurkan diri dengan cara ini menciptakan kerusakan yang serius terhadap Erdogan dan partai,” kata seorang pejabat AKP yang enggan disebutkan namanya.

Menurut sumber itu lagi, isi pernyataan Albayrak dan fakta bahwa Erdogan habis-habisan melecut karirnya, bukan tanpa ongkos politik, lapor Reuters. “Erdogan berinvestasi banyak kepada Berat. Dia bahkan mengecewakan banyak menteri dan birokrat,” tuturnya.

Pejabat AKP itu mengakui Erdogan secara perlahan melebarkan wewenang Albayrak hingga ke ranah keamanan nasional, yang berada di luar lingkupnya sebagai menteri keuangan. “Pada akhirnya, Erdogan akan membawanya ke pucuk kepemimpinan partai.”

Erdogan yang berusia 66 tahun akan menghadapi pemilu kepresidenan pada Juni 2023. Sejauh ini dia tidak mengisyaratkan bakal pensiun. Namun krisis ekonomi dan lemahnya nilai tukar Lira diyakini akan terus menggerus dukungan terhadap sang presiden.

Tiga sumber di pemerintahan Turki mengakui kepada Reuters, drama politik pada akhir pekan kemarin terjadi setelah rapat tertutup tim ekonomi di Istana Kepresidenan. Saat itu nilai tukar Lira sedang anjlok akibat keputusan Bank Sentral untuk tidak menaikkan suku bunga acuan dari 10,25?mi memangkas angka inflasi yang ngotot bertengger di kisaran 12%.

Antara “kebenaran dan kebohongan”

Erdogan sejak lama menentang kebijakan menaikkan suku bunga acuan untuk menghadang inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok. Pada pertemuan itu, dia diberitahu cadangan devisa berkurang sebanyak USD 100 miliar karena digunakan bank sentral untuk menstabilkan nilai tukar Lira.

“Ekonomi sedang rontok dan bahwa kondisi ini sepenuhnya disebabkan oleh kebijakan pemerintah bahkan menjadi jelas buat presiden,” kata Refet Gurkaynak, Guru Besar Ekonomi di Universitas Bilkent, Ankara.

Enam pejabat pemerintah Turki yang ditanyai Reuters mengakui bekas menteri keuangan Naci Agbal yang ditunjuk Erdogan memimpin Bank Sentral bertentangan dengan keinginan Albayrak. “Sosok yang ditunjuk bukan figur yang bisa bekerja dengan Albayrak, bukan orang yang memiliki pandangan ekonomi yang sama,” kata salah seorang pejabat ekonomi Turki.

Pernyataan pengunduran diri Albayrak sebaliknya tidak membiaskan adanya kisruh politik di Ankara. Namun dia mengisyaratkan ketegangan di “masa sulit seperti ini, di mana hal baik dan buruk bercampuran, di mana sangat sulit untuk membedakan antara kebenaran dan kebohongan.”

Bagi Wolfango Piccoli, analis politik dari lembaga konsultan Teneo, mengatakan kisruh tersebut “memalukan secara politik” bagi Erdogan dan AKP. Menurutnya “Erdogan sudah menghabiskan banyak modal politik untuk membuka jalur karir bagi Berat di dalam partai,” katanya.

“Dia memberikan menantunya itu kekuasaan dan pengaruh tak berbanding,” dan sepak terjangnya itu “mengasingkan figur-figur kunci di AKP.” (vvc, rzn/as (rtr, ap, dpa).




 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat