SULUHRIAU, Pekanbaru- Dinas Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil (Distardukcapil) Pekanbaru diserbu warga yang ingin mengurus e-KTP, Sabtu (7/11/2020).

Kerumunan luar biasa terjadi karena saking banyaknya warga yang berurusan di kantor satu komplek dengan Mal Pelayanan Pekanbaru (MPP) itu. Bahkan ada warga yang lewat menganggap demonstrasi di kantor Jalan Sudirman tersebut.

Ramainya warga berurusan,  membuat pihak kepolisian harus turun tangan menertibkan warga. Bahkan sebagian warga yang datang diminta meninggalkan lokasi.

Layanan yang dibuka Distardukcapil hari Sabtu dan Ahad hanya untuk perekaman e-KTP warga yang belum pernah merekam.

"Ini pelayanan untuk yang belum pernah merekam, kemudian yang KTP-nya rusak, KTP-nya hilang," kata Kepala Disdukcapil Pekanbaru Irma Novrita memberi penjelasan kepada warga yang datang begitu ramai.

Program yang dijalankan instansi itu sampai Desember mendatang. Bagi yang ingin mengurus akta kelahiran, akta kematian dan kartu keluarga diminta datang di hari kerja. Bukan Sabtu Minggu, namun jam kerja.

"Jadi kami sampaikan bagi yang KTP tidak rusak, tidak hilang, kami mohon meninggalkan kantor walikota ini," jelasnya.

Irma khawatir, kerumunan akan menambah angka penyebaran Covid-19. "Karena covid masih belum mereda. Dan ini demi keamanan kita bersama," jelasnya.

Sementara itu, menyikapi hal ini pula,  anggota DPRD Pekanbaru Muhammad Sabarudi mengatakan, seharusnya hal itu tidak terjadi.

"Ini seharusnya bisa diantisipasi bersama Satgas penanganan Covid-19. Kita akui pelayanan ini dibutuhkan oleh masyarakat. Ini soal pengaturan warga saja," karanya.

Akibat dari berkerumunnya masyarakat dalam jumlah banyak di Kantor Distardukcapil Pekanbaru dikhawatirkan terjadi cluster baru. (has)