Minggu, 22 September 2024 Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024 | Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka? | Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024 | Pj Gubri SF Hariyanto Jadi Inspektur Upacara Peringati HUT ke-67 Provinsi Riau | Mendagri Tito Karnavian Lantik Pj Gubernur Riau Rahman Hadi | HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Riau Harap Jadi Pembangkit Semangat Kebangsaan
 
 
☰ Hukrim
Kabar Petani Ubi yang Dianiaya Security PT MCP, Humas PT AA Beri Penjelasan
Jumat, 23 Oktober 2020 - 19:30:22 WIB

TERKAIT:

PEKANBARU, Pekanbaru-Berita di beberapa media online tentang warga Sebanga petani ubi diduga dianiaya oleh security PT Arara Abadi (AA) cukup menghebohkan.

Dimintai klarifikasinya manajer Humas PT AA, M Herwansyah didampingi staf Humas Alfian,  menjelaskan peristiwa yang terjadi pada 7 Oktober 2020, tidak sesuai dengan kenyataan dan fakta yang sebenarnya terjadi.

Diceritakannya kejadian yang mengakibatkan satu orang security PT MCP kontraktor PT AA, Sahala Hasiloan (27) tewas akibat tusukan benda tajam  yang diduga dilakukan oleh Victor Nainggolan dibagian perut, bermula saat security PT MCP melakukan tugas rutin patroli di wilayah konsesi PT AA.

Kejadian ini berawal dari security PT MCP melakukan pengamanan tenaga kerja kegiatan tanam  eucaliptus dan pemupukan di areal HTI PT Arara Abadi, Pada hari Rabu (7/10/20) sekira pukul 08.00 WIB di KM 38 Dalam,  Desa Tasik Serai Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis.
    
Pada areal yang sudah ditanam dan dipupuk tersebut, sebagian tanaman tidak ada lagi di lokasi dan telah ditanami ubi oleh orang yang tak dikenal (OTK). Lalu team security membersihkan tanaman ubi tersebut agar dapat kembali ditanami eucaliptus.
    
Sekira pukul 15.00 WIB datang dua orang diketahui bernama Nainggolan dan Manurung lalu mengaku memiliki lahan tersebut dan terjadi perdebatan dengan team security PT MCP sekira pukul 15.30 WIB. Namun belum berujung pada kontak fisik dan perbedebatan usai lalu Nainggolan dan  Manurung serta security PT MCP meninggalkan lokasi perdebatan.
    
Sekira pukul 18.30 WIB, team security melaksanakan aplusan jaga malam, selanjutnya anggota security PT MCP Saul Sinaga dan Pisli melakukan pengecheckan terhadap tanaman yang baru ditanam dan ditemukan tanaman yang baru ditanam juga sudah dicabut dan tidak ada lagi diareal tersebut.
    
Pada saat itu datang sekitar 8 orang menghampiri Saul Sinaga dan Pisli, dua orang security ini mendapat ancaman kekerasan seperti parang panjang ditempelkan diperut Pisli dari salah seorang yang tidak dikenal tersebut "kau mau mati mengecheck areal ini" kata orang tersebut.

Lalu kemudian anggota security PT MCP Saul Sinaga menelephone Danton security PT MCP, Roy Martin Siregar dan mengatakan si Pisli sudah diancam, parang sudah ditempelkan ke perut Pisli, kalo ada security datang lagi kesini pasti jatuh korban". Mendapat informasi tersebut, Roy Marten menelephon Site Manager Security PT MCP Simsoni dan menyampaikan
anggota Pisli dan Saul Sinaga diancam dengan parang dan disandera di lokasi tanaman yang telah dicabut oleh sekelompok orang.

Sekira pukul 20.00 WIB team security PT MCP berangkat dari Distrik Duri 2 KM 38 Desa Tasik Serai menuju ke areal Konsesi HTI PT Arara Abadi yang dicabut tanamannya dan yang diklaim oleh kelompok Nainggolan.
 
Sesampai di lokasi tersebut team security menuju ke sebuah pondok yang ada berdiri di areal Konsesi HTI PT Arara Abadi. Setiba di podok tersebut team security PT MCP menemui sekelompok orang yang berjumlah delapan orang yang sudah berkumpul dan memegang parang.
    
Lalu Site Manager Security PT MCP Simsoni menanyakan kepada orang tersebut siapa yang mengancam security tadi dengan parang ?blalu ada suara teriakan dari kelompok orang tersebut dan terjadi bentrok antara security PT MCP dengan kelompok orang yang berjumlah delapan orang tersebut.
    
Saat terjadi bentrok, salah seorang dari kelompok orang tersebut diketahui bernama  Victor Nainggolan menyerang Simsoni dengan menggunakan pisau, lalu security lainnya, Vincen ingin menangkap pisau tersebut namun tidak berhasil malah tangan Vincen terluka akibat pisau tersebut. Disaat bersaman Victor terjatuh dengan tangan masih menggengam sebilah pisau ditangan kanannya.
    
Kemudian security, Sahala Hasiloan Sianturi ingin menangkap Victor  yang sedang terbaring ditanah, seketika itu juga Victor langsung menusukan pisau ke arah perut Sahala Hasiloan dan iapun terjatuh ke tanah bersimbah darah.
 
Mengetahui korban terluka Victor kemudian melarikan diri diikuti dengan kelompok orang yang tidak dikenal lainnya.

Oleh rekan-rekan sesama security, Sahala dilarikan ke Puskesmas Serai Wangi, Kecamatan Talang Mandau, namun sesampai di Puskesmas Serai Wangi keadaan korban kritis banyak mengeluarkan darah dan nyawanya tidak dapat diselamatkan.

" Pelaku penusukan serta satu orang rekannya sudah diamankan ke Polsek Pinggir dan sudah diproses untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya. (rls)



 
Berita Lainnya :
  • Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
  • Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
  • Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
    02 Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
    03 Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
    04 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    05 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    06 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    07 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    08 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    09 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    10 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    11 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    12 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    13 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    14 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    15 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    16 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    17 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    18 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    19 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    20 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    21 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    22 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat